TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, sesumbar soal keunggulan tim asuhannya di Liga Champions dibanding lawannya, Arsenal, yang akan dihadapi di perempat final Kejuaraan Eropa ini. Leg pertama, mereka akan bermain di Emirates Stadium pada Rabu dinihari, 10 April 2024, 02.00 WIB, dengan disiarkan di Vidio.
Bayern telah memenangkan Liga Champions dalam enam kali dan lima kali finis sebagai runner-up. Terakhir mereka menyabet gelar bergengsi ini pada 2020, setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di final. Sementara, Arsenal belum pernah menjadi juara di ajang ini. Prestasi terbaik mereka adalah menjadi finalis pada 2006.
Sejarah pertemuan kedua tim juga berpihak pada keunggulan Bayern. Dalam empat pertandingan mereka di babak sistem gugur Liga Champions, tim Bundesliga tersebut selalu menang.
"Kami punya lebih banyak pengalaman di Liga Champions. Beda Liga Champions dengan Liga Inggris. Kami ingin memanfaatkan ini untuk keuntungan kami," kata Tuchel kepada wartawan menjelang laga, Senin, 8 April 2024.
"Sejauh ini Liga Champions berada pada level tinggi. Kami telah mencapai target minimum kami."
Tuchel mengakui penampilan Bayern secara keseluruhan musim ini memang pantas dikritik, menyusul beberapa penampilan buruk mereka. Saat ini, posisinya di urutan kedua dari pimpinan klasemen Bayer Leverkusen di Bundesliga dengan terpaut 16 poin, tersingkir dari Piala Jerman oleh tim stata ketiga Saarbrucken.
"Kami pantas dikritik setelah penampilan kami di piala dan liga. Kami menerimanya. Konsistensi dalam penampilan kami bukanlah apa yang kami harapkan dari diri sendiri," ujarnya menambahkan.
Mantan pelatih Chelsea ini menyadari timnya akan menghadapi lawan yang sedang dalam performa bagus, dengan Arsenal berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan keunggulan selisih gol dari Liverpool. Mereka juga unggul satu poin dari Manchester City yang ada di urutan ketiga.
"Arsenal saat ini adalah tim terbaik di Liga Premier, semua statistik membuktkan itu. Mereka sedang dalam performa fantastis," ucapnya. "Mereka juga tim terbaik di Eropa dalam hal bola mati. Kami sedikit tertinggal. Kami tahu kekuatan mereka, bagaimana kami ingin menyakiti mereka."
Pelatih Jerman ini menilai Arsenal di bawah Mikel Arteta mengalami perubahan budaya dan itu membuahkan hasil besar. "Mereka mendominasi liga terberat di dunia," ujarnya. "Mereka berada pada level taktis yang sangat tinggi, sangat stabil menghadapi bola. Gaya di Liga Champions berbeda dengan Liga Premier. Tapi kredit besar untuk Arteta dan klub."
ESPN
Pilihan Editor: Prediksi Arsenal vs Bayern Munchen di Liga Champions Malam Ini: Jadwal, H2H, Perkiraan Pemain