TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pertandingan babak perempat final Liga Champions 2023-2024 mempertemukan duel antara Paris Saint-Germain atau PSG menghadapi Barcelona. PSG dan Barcelona memiliki sejarah pertemuan yang cukup dikenang di Liga Champions setelah pertama kali berhadapan pada musim 1994-1995.
Pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions 2023-2024 antara PSG vs Barcelona akan digelar di Stadion Parc des Princes, Kamis, 11 April 2024 pukul 02.00 WIB.
Terakhir kali, wakil Prancis dan Barcelona itu bertemu adalah pada babak 16 besar Liga Champions musim 2020-2021. Saat itu, PSG berhasil menyingkirkan Barcelona. PSG mencuri kemenangan 4-1 di kandang Barcelona pada leg pertama, sedangkan pada leg kedua Les Parisiens ditahan imbang Blaugrana 1-1.
Pertemuan paling mengesankan adalah saat terjadinya momen La Remontada ketika Barcelona secara mengejutkan mampu menyingkirkan PSG. La Remontada, secara harfiah dapat diartikan sebagai kebangkitan atau kemampuan untuk membalikkan keadaan. Pada musim 2016-2017, Barcelona yang tertinggal 0-4 di leg pertama berhasil menghancurkan PSG dengan skor 6-1 pada leg kedua di Camp Nou.
PSG seolah akan memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champions 2016-2017, ketika mereka menunjukkan permainan memukau melawan Barcelona di Parc des Princes. Barcelona yang kala itu dilatih oleh Luis Enrique dan diperkuat Trio MSN, Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar, tak berkutik di hadapan Edinson Cavani dan kawan-kawan.
Angel Di Maria membuka keunggulan Les Parisiens di menit ke-18, melalui tendangan bebas langsung yang gagal dihalau Marc-Andre ter Stegen. Lima menit sebelum turun minum, Julian Draxler menggandakan keunggulan PSG menjadi 2-0 berkat kerja sama dengan Marco Verratti.
Pada babak kedua anak asuh Unai Emery menambah dua gol melalui Angel Di Maria pada menit ke-55, serta satu sontekan dari Edinson Cavani pada menit ke-71. Hasil 4-0 ini membuat PSG jelas diunggulkan lolos ke babak selanjutnya, meski Barcelona juga belum hilang peluang, tetapi tak ada yang mau bertaruh untuk kelolosan mereka.
Nyatanya, Barcelona berhasil mencetak sejarah dengan melakukan comeback luar biasa di leg kedua, sehingga momen La Remontada tersebut akan selalu dikenang. Momen La Remontada Barcelona atas PSG diawali dengan gol cepat dari sundulan Luis Suarez di menit ketiga, lalu gol bunuh diri Layvin Kurzawa mentup babak pertama dengan skor 2-0 untuk Blaugrana.
Pada menit ke-50 Lionel Messi membuat kedudukan menjadi 3-0, ia sukses mengeksekusi penalti setelah Neymar dilanggar di kotak terlarang. Harapan Barcelona sedikit surut, setelah Edinson Cavani mencetak gol di menit ke-62 meneruskan umpan Layvin Kurzawa, skor menjadi 3-1, dan agregat 5-3 untuk keunggulan PSG.
Menjelang akhir pertandingan babak kedua, Neymar mencetak gol di menit ke-88 melalui tendangan bebas langsung. Gol itu langsung diikuti gol keduanya melalui titik penalti pada menit 90'+1.
Momen yang tak terlupakan adalah saat Sergi Roberto menjadi penentu kelolosan Barcelona berkat golnya di menit 90'+5, Barcelona pun menang dengan skor 6-1, dan unggul agregat 6-5 atas PSG.
Ketika tertinggal 0-4, Barcelona tak patah semangat dan masih yakin akan lolos ke babak selanjutnya, seperti yang ditunjukkan pelatih mereka, Luis Enrique. "Jika mereka dapat mencetak empat gol melawan kami, kami bisa mencetak enam (gol)," ujar Luis Enrique seperti dilansir dari Barcauniversal.
Mengenang momen La Remontada Barcelona atas PSG, Luis Suarez melalui dokumenter Neymar di Netflix, menyinggung peran pemain asal Brasil itu sebelum laga. "Saya melihat Ney, dia menyemangati rekan satu timnya, dengan keinginan yang dia miliki. Ini memberi Anda perasaan bahwa dia bersemangat dan menyebar ke seluruh tim," ujar Luis Suarez mengenang laga tersebut.
"Kami melakukan segalanya atau tidak sama sekali, kami tidak lagi kehilangan apa pun," kata Lionel Messi soal laga tersebut.
Saat itu, Neymar mengaku sangat yakin timnya bisa bangkit, apalagi saat Barcelona memimpin 2-0 pada babak pertama. "Satu persen peluang, 99 persen keyakinan," ujar Neymar. "Ketika kami memimpin 2-0 pada babak pertama, saya pikir kami dapat melakukannya."
Kini, pertemuan tersebut akan kembali terjadi, Messi, Suarez, dan Neymar tak lagi membela Barcelona, Sergi Roberto masih menjadi bagian tim Catalan tersebut. Sementara itu Luis Enrique kini berdiri di belakang tim PSG sebagai pelatih mereka. Laga ini sekarang menjadi duel adu taktik guru dan murid, antara Enrique dan Xavi Hernandez.