TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp kecewa berat setelah The Reds menelan kekalahan 0-3 dari Atalanta pada leg pertama babak perempat final Liga Europa di Anfield pada Jumat dinihari, 12 April 2024. "Kita bisa mengadakan konferensi pers terpendek sepanjang masa, itu pertandingan yang sangat buruk," kata dia dalam konferensi pers seusai pertandingan, dikutip dari laman resmi klub.
Menurut Klopp, para pemain telah memulai pertandingan dengan baik. Namun, itu tidak berjalan mulus sepanjang pertandingan. Mohamed Salah dan kawan-kawan kehilangan fokus dalam menerapkan rencana permainan. "Saya pikir, sebelum mereka mencetak gol, kami hanya sedikit kehilangan ritme."
"Lini tengah tersebar, gelandang kanan di sisi kiri, gelandang kiri di sisi lain, juga striker. Saya tidak menyadarinya, itu sungguh aneh. Dalam sepak bola, itulah disiplin taktis," kata Klopp menambahkan. Efektivitas memanfaatkan peluang juga menjadi masalah Liverpool gagal mencetak gol ke gawang Atalanta.
Atalanta mempermalukan Liverpool di hadapan pendukungnya sendiri di Anfield. La Dea mencetak gol lewa Gianluca Scamacca pada menit ke-38 dan menit ke-60. Mario Pasalic menambah mimpi buruk The Reds dengan gol pada menit ke-83.
Efektivitas Liverpool menjadi masalah. Berdasarkan statistik pertandingan, Si Merah mendominasi 65 persen penguasaan bola. Mereka memiliki 18 peluang mencetak gol, tetapi hanya lima yang mengarah ke gawang Atalanta. Adapun La Dea memiliki 11 peluang dan tujuh di antaranya mengancam gawang Kelleher dan tiga berbuah gol.
"Kami memainkan pertandingan yang buruk, kami pantas kalah dan kami harus merasakannya sekarang. Para pemain merasa tidak enak karena kekalahan ini dan kemudian kami harus membangun kekuatan lagi untuk pertandingan melawan Crystal Palace," ujar Klopp yang masih berusaha membawa Liverpool bersaing dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini.
Pelatih asal Jerman itu memuji penampilan Atalanta yang mampu bermain efektif dan tampil lepas di bawah tekanan suporter Liverpool di Anfield. Ia menilai Atalanta berhasil membuat timnya menghadapi banyak masalah.
"Atalanta menyebabkan banyak masalah dengan cara mereka bertahan. Mungkin saya salah tapi sekarang saya tidak ingat situasi di mana mereka mengungguli kami, hanya saja mereka memenangkan banyak duel bola. Situasi itu berhasil mereka lanjutkan dan itu ide yang bagus. Anda memerlukan banyak disiplin taktis untuk melakukan apa yang mereka lakukan. Mereka memainkan man-marking di seluruh lapangan," kata Jurgen Klopp.