TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia akan memulai perjuangan di Piala Asia U-23 2024, Senin, 15 April. Tim asuhan Shin Tae-yong ini akan menghadapi tuan rumah Qatar.
Laga pembuka Grup A tersebut akan berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, mulai 22.30 WIB. Jadwal siaran langsungnya bisa disaksikan di RCTI.
Bagaimana Shin Tae-yong akan menyusun kekuatan timnya? Hal itu bisa diprediksi dari penampilan sebelumnya, dalam laga uji coba yang sudah dilakukan.
Pekatuh asal Korea Selatan itu sudah menetapkan 23 nama untuk skuad final, dan mencoret enam pemain. Mereka yang tak beruntung itu adalah Erlangga Setyo, Bagas Kaffa, Alfeandra Dewangga, Haykal Alhafiz, Nathan Tjoe-A-On, dan Rifky Dwi Septiawan.
Hilangnya Erlangga Setyo membuat posisi kiper kini diperebutkan tiga pemain, yakni Ernando Ari, Adi Satryo, dan Daffa Fasya. Namun, pilihan utama diyakini tetap milik Ernando Ari, mengingat pengalamannya yang jauh lebih superior.
Hal serupa juga berlaku kepada Rizky Ridho, yang punya jam terbang paling tinggi di antara bek tengah yang ada. Bahkan, talenta milik Persija Jakarta itu diyakini akan menjadi kapten tim.
Menggunakan pola favoritnya, 3-4-3, artinya Shin Tae-yong butuh dua palang pintu lagi untuk mendampingi Ridho.
Kita harus mengenyampingkan Justin Hubner untuk sementara karena bek Cerezo Osaka itu kabarnya baru diizinkan gabung pada 17 April. Jika pun datang, dia mungkin hanya memainkan laga pamungkas kontra Australia.
Dua bek yang paling berpeluang adalah Komang Teguh dan Muhammad Ferarri. Nama pertama dua kali starter saat Timnas U-23 Indonesia melakoni Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 kontra Taiwan dan Turkmenistan. Adapun Ferarri merupakan bek kepercayaan Shin Tae-yong sejak level U-20 hingga dipanggil ke timnas senior.
Pindah ke wingback, Pratama Arhan sudah hampir pasti akan menempati sisi kiri. Dia juga pilihan utama di Timnas Indonesia dan jauh lebih berpengalaman dibandingkan Dony Tri Pamungkas.
Sedangkan di kanan, Rio Fahmi lebih berpeluang jika berkaca kepada babak kualifikasi. Dia dua kali main sejak menit awal, dan ikut cetak gol kontra Taiwan.
Fajar Fathur Rahman bisa menjadi alternatif mengingat musim apiknya bersama Borneo FC di liga domestik, begitu juga Dzaky Asraf yang mulai menyaingi Yakob Sayuri di PSM Makassar.
Untuk duet gelandang, tak ada yang lebih ideal daripada Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan. Ivar berperan sebagai jangkar, sementara Marselino lebih bebas menusuk ke area lawan. Pengalaman keduanya bersama Timnas Indonesia senior juga menjadi poin plus.
Dari lini serang, nama pertama yang akan menjadi pilihan adalah Witan Sulaeman. Dia merupakan pilihan terbaik untuk menghuni sayap kanan, dengan bekal 32 caps dan 9 gol - pemain tersubur di skuad Garuda Muda. Dibandingkan Jeam Kelly Sroyer atau Dzaky Asraf, dia tentu lebih berpengalaman dan sudah padu dengan para pemain utama lainnya.
Adapun di posisi kiri, ada Rafael Struick. Kesulitan bersinar di level senior, bisa jadi di Timnas U-23 Indonesia dia menemukan irama. Terlebih lagi, tak banyak pesaingnya di winger kiri, kecuali jika Marselino Ferdinan yang digeser ke sana, sementara Rafa menjadi ujung tombak.
Terakhir, dan paling kontroversial, adalah striker tunggal. Jika melihat beberapa laga Timnas Indonesia senior, Hokky Caraka lah yang menjadi favorit Shin Tae-yong. Walau tak mendapat feedback positif dari penggemar, ada sesuatu dalam diri bomber muda PSS Sleman itu yang membuat pelatih sangat percaya kepadanya.
Sementara, Ramadhan Sananta menawarkan kualitas berbeda. Dia tipikal target man sejati, yang kuat berduel dengan pemain belakang lawan dan unggul bola-bola atas. Tergantung taktik yang diterapkan, rasanya dua striker ini sama-sama layak menjadi starter.
Perkiraan Formasi dan Susunan Pemain Inti Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024:
Formasi: 3-4-3
Susunan Pemain: Ernando Ari; Muhammad Ferarri, Rizky Ridho, Komang Teguh; Rio Fahmi, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Hokky Caraka, Rafael Struick.
Pilihan Editor: Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Ingin Pemain Timnas Indonesia Percaya Diri dan Tidak Takut