TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal Liga 1 pada Sabtu, 20 April 2024, akan menampilkan satu laga penting: Bali United vs Bhayangkara FC. Laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, ini berperan dalam penentuan tiket Championships Series dan tim yang terdegradasi.
Bali United akan lolos ke empat besar bila menang di laga ini, sekaligus membuat Bhayangkara FC terdegradasi. Namun, bila Bhayangkara yang menang, mereka belum akan terdegradasi, setidaknya hingga jadwal seri berikutnya, dan langkah Bali United akan tertunda.
Bali United kini ada di posisi ketiga klasemen, berada di bawah Borneo FC dan Persib Bandung yang sudah lolos ke Championships Series. Mereka mengemas nilai 52, unggul lima angka dari PSIS Semarang dan Dewa United di posisi kelima dan keenam.
Adapun Bhayangkara FC kini menghuni posisi ke-17 klasemen dengan nilai 23, unggul tiga poin dari Persikabo 1973 yang sudah terdegradasi. Mereka tertinggal 9 angka dari Persita Tangerang yang ada di zona aman.
Dengan tiga laga tersisa, Bhayangkara hanya menanti waktu untuk terdegradasi. Kegagalan menang dalam laga hari ini, akan membuat mereka terjatuh ke Liga 2.
Pelatih Bali United Ingatkan Sportivitas
Menjelang laga ini, Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengingatkan perlunya menjunjung sportivitas untuk mencegah praktik pengaturan skor. “Kami sebagai pelatih, pemain, kami tidak mau, kami harus lebih fair (adil dan tidak curang),” kata Stefano Cugurra, Jumat.
Pelatih asal Brasil tersebut menginginkan apabila ada bukti temuan pengaturan skor, maka pihak berwenang di antaranya Satuan Tugas Anti Mafia Sepak Bola, kepolisian hingga induk organisasi sepak bola PSSI harus turun tangan melakukan penyelidikan.
“Ketika ada bukti, harus tegas. Benar-benar tegas, kenapa? Saya sebagai pelatih hidup dari sepak bola, setiap hari kami kerja keras buat tim menang dan memberi yang terbaik,” kata dia.
Sebelumnya, manajemen Persik melaporkan dugaan pengaturan skor ketika menghadapi Bhayangkara FC dengan hasil akhir kemenangan tim lawan yakni tujuh gol dan nihil gol untuk Persik.
Manajemen Persik Kediri mencurigai faktor nonteknis atau pengaturan skor di balik hasil laga tersebut, sehingga meminta satgas bentukan Polri itu untuk menyelidikinya.
Anggota Satuan Tugas Anti Mafia Sepak Bola Akmal Maharli menyebutkan saat ini pihaknya sedang menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC tersebut.
Pelatih yang kerap disapa Coach Teco itu mengaku masih berpikir positif soal adanya dugaan pengaturan skor setelah manajemen Persik Kediri melaporkan dugaan pengaturan skor saat laga melawan Bhayangkara FC.
“Situasi sepak bola ada tiga hasil, bisa menang, seri, dan kalah, tentu ini harus fair. Mudah-mudahan dengan isu (pengaturan skor) itu, tidak ada bukti, tidak ada masalah cuma mungkin kesalahan di sepak bola, masalah sewaktu tim kalah. Saya lebih berpikir positif,” katanya.
Sementara itu, menjelang laga ke-32 Liga 1 Indonesia, Coach Teco memproyeksi pertandingan berjalan sengit karena kedua tim mengincar poin. “Kami masih positif, masih ada peluang total sembilan poin di tiga sisa pertandingan. Menurut saya, empat poin saja sudah pasti lolos. Kami harus kerja keras,” kata dia.
Selanjutnya: Jadwal dan klasemen Liga 1