TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Korea Selatan U-23 menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024. The Taeguk Warriors berhasil menjadi pemuncak klasemen grup B setelah mengalahkan Jepang 1-0 di laga terakhir penyisihan grup, Senin, 22 April 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha.
Duel Korea Selatan vs Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 26 April 2024, pukul 00.30 WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Korea Selatan sebenarnya menjadi lawan yang dihindari oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam sesi jumpa pers usai laga kontra Australia, Kamis, 18 April, Shin Tae-yong mengaku lebih memilih bertemu Jepang di perempat final Piala Asia U-23 ketimbang Korea Selatan. Ia berharap bisa menghadapi tim asuhan pelatih Hwang Sun-hong itu di babak final. Namun sayangnya, kenyataan berkata lain, kedua tim diharuskan untuk bersua lebih awal.
“Tentu saya tidak bisa menentukan apakah kami akan menghadapi Korea Selatan atau Jepang. Akan tetapi, saya rasa saya akan lebih memilih untuk bertemu Jepang. Saya pikir, lebih baik kami melawan Jepang ketimbang Korea Selatan,” ujar dia dalam sesi jumpa pers usai pertandingan melawan Australia, Kamis, 18 April.
Lantas, seperti apa profil pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong yang dihindari Shin Tae-yong di perempat final Piala Asia U-23? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Hwang Sun-hong
Hwang Sun-hong menjadi pelatih kepala timnas U-23 Korea Selatan sejak September 2021. Dia merangkap sebagai pelatih interim di timnas senior Korea Selatan, setelah menggantikan Jurgen Klinsmann yang dipecat Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) karena gagal membawa The Taeguk Warriors ke final Piala Asia 2023.
Pelatih asal Yesan, Chungnam, Korea Selatan, kelahiran 14 Juli 1968 ini mengantongi lisensi kepelatihan Pro UEFA. Dia mencatat kesuksesan saat membawa timnas U-23 Korea Selatan meraih medali emas di Asian Games Hangzhou 2022.
Pria berusia 55 tahun ini sebelumnya menjadi bagian dari The Taeguk Warriors di Piala Dunia 2002 yang mencapai semifinal di kandang sendiri. Saat itu Korea Selatan dibawah asuhan pelatih Belanda Guus Hiddink.
Melansir dari Transfermarkt, karier Hwang Sun-hong di dunia sepak bola dimulai ketika dia menjadi pemain untuk klub School Team SK pada 1987. Dia pun memutuskan untuk gantung sepatu pada 2003 setelah satu musim membela klub Chunnam Dragons.
Saat masih menjadi pemain profesional, Hwang Sun-hong sempat bermain di sejumlah klub, baik di Korea Selatan maupun luar negeri. Dia tercatat pernah membela klub Liga Jerman Bayer Leverkusen II pada 1991-1992. Dia juga pernah berseragam Wuppertaler SV selama satu musim.
Pada Juli 1993, Hwang Sun-hong memutuskan untuk pulang ke negara asalnya dan membela klub POSCO Atoms. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini juga pernah merumput di Liga Jepang dengan bermain di Cerezo Osaka dan Kashiwa Reysol.
Klub lain yang juga pernah dibelanya adalah Pohang Steelers, Suwon Bluewings, dan Chunnam Dragons. Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain pada 2003, ia meniti karier sebagai pelatih dengan menjadi asisten pelatih untuk Chunnam Dragons.
Empat tahun membantu pelatih Chunnam Dragons di balik layar, Hwang Sun-hong memutuskan pindah ke Busan I’Park menjadi pelatih kepala. Sejak saat itu, kariernya berkembang dengan menahkodai sejumlah klub di Liga Korea Selatan, yakni Pohang Steelers, FC Seoul, YB Funde, dan Daejeon Hana C.
Pada 28 Juli 2021, pelatih Sung-hong menjadi perwakilan klub di K League. Dia lalu dipercaya untuk menjadi pelatih kepala di timnas U-22 Korea Selatan. Dia juga memegang kendali di timnas U-23 Korea Selatan sebagai pelatih kepala hingga saat ini.
Tak hanya itu, pada Februari 2024, Hwang Sung-hong ditunjuk Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) untuk menjadi pelatih interim timnas senior Korea Selatan, menggantikan Jurgen Klinsmann.
Lebih dari dua dekade menjadi pelatih timnas Korea Selatan U-23, Hwang Sung-hong telah berhasil meraih sejumlah gelar bersama tim-tim yang diasuhnya, yaitu dua gelar South Korean Champion (Pohang Steelers, FC Seoul), dua gelar South Korean Cup (Pohang Steelers), Medali Emas Asian Games bersama Timnas U-23 Korea Selatan, dan juara Waff West Asian U-23 Championship.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Absennya Nathan Tjoe-A-On Buat Kekuatan Skuad Garuda Pincang?