TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Korea selatan pada perempatfinal Piala Asia U-23 2024. Pelatih Korea Selatan Hwan Sun Hong mengakui pasukan Shin Tae-yong bukan lawan yang mudah. Berikut profil keduanya.
Shin Tae-yong
Shin Tae-yong lahir di Yeongdeok, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970, Shin Tae-yong mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola profesional. Bakatnya bersinar bersama Seongnam FC, klub yang membesarkan namanya. Ia turut mempersembahkan gelar juara K-League Classic sebanyak tiga kali (1993, 1994, 1995), Kejuaraan Klub Asia (1995), dan Piala Super Asia (1996) untuk Seongnam FC.
Shin Tae-yong juga tak asing dengan panggung internasional. Ia pernah membela tim nasional Korea Selatan di berbagai turnamen bergengsi, seperti Piala Dunia 1998 dan Piala Asia 1996. Setelah gantung sepatu pada tahun 2005, Shin Tae-yong tak butuh waktu lama untuk melebarkan sayapnya ke dunia kepelatihan.
Jejak Shin Tae-yong sebagai pelatih dimulai di tahun 2009, tempat ia menimba ilmu kepelatihan, yaitu Seongnam FC. Keputusan tersebut berbuah manis. Di bawah tangan dinginnya, Seongnam FC berhasil meraih gelar juara Liga Champions AFC 2010, menjadi bukti kapasitasnya dalam meracik strategi jitu.
Kesuksesan ini menjadi batu loncatan bagi Shin Tae-yong. Ia mendapat kepercayaan untuk menangani tim nasional Korea Selatan U-23 dan U-20. Di level inilah Shin Tae-yong semakin dikenal. Ia berhasil membawa tim U-23 meraih medali emas Asian Games 2014 dan perak Olimpiade 2016. Prestasi gemilang tersebut mengantarkannya menjadi pelatih tim nasional Korea Selatan senior pada tahun 2017. Puncaknya, ia memimpin Korea Selatan berlaga di Piala Dunia 2018.
Pada tahun 2019, Shin Tae-yong menerima pinangan untuk melatih Tim Nasional Indonesia. Keputusan ini tak pelak menuai pro dan kontra. Namun, Shin Tae-yong datang dengan visi jangka panjang: membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026.
Meski belum meraih gelar juara, namun Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia telah menunjukkan progres yang nyata. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mencapai babak final Piala AFF 2020 (tim senior) dan lolos Piala Asia Senior untuk pertama kalinya melalui kualifikasi. Ia juga sukses membawa timnas Indonesia U-23 selangkah lagi menuju Olimpiade Paris 2024.
Hwang Sun-hong
Bagi penggemar sepak bola Korea Selatan, nama Hwang Sun-hong sudah terpatri sebagai legenda. Pria kelahiran 14 Juli 1968 ini tidak hanya dikenal sebagai striker tajam di masanya, tetapi juga sebagai pelatih ber dingin (shuwàn leng: tangan dingin) yang mampu membawa tim meraih kemenangan.
Kecintaan Hwang pada si kulit bundar terlihat sejak dini. Bakatnya terasah hingga ia bergabung dengan klub profesional POSCO Atoms (sekarang Pohang Steelers) pada tahun 1993. Kemampuannya dalam mencetak gol begitu gemilang, bahkan ia berhasil menorehkan rekor delapan pertandingan berturut-turut dengan gol di K League pada tahun 1995. Tak hanya itu, Hwang turut memperkuat tim nasional Korea Selatan di berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Asia.
Selepas gantung sepatu pada tahun 2003, Hwang Sun-hong tidak serta merta meninggalkan dunia sepak bola. Ia justru melangkah ke babak baru dengan menjadi asisten pelatih di klub Chunnam Dragons. Tak butuh waktu lama, Hwang kemudian dipercaya menjadi pelatih kepala di beberapa klub, di antaranya Busan I'Park, FC Seoul, dan Daejeon Hana Citizen FC.
Keputusan para klub tersebut menunjuk Hwang sebagai pelatih kepala terbukti tepat. Sentuhan magisnya berhasil membawa FC Seoul meraih gelar juara Liga Champions AFC 2013, sebuah pencapaian luar biasa yang belum pernah diraih klub tersebut sebelumnya. Dominasi FC Seoul di bawah kepemimpinan Hwang pun berlanjut dengan raihan trofi Piala K League 1 pada tahun 2016.
Pengalaman dan kesuksesan Hwang bersama klub tak luput dari perhatian federasi sepak bola Korea Selatan. Pada September 2021, ia dipercaya menukangi Timnas Korea Selatan U-23. Di bawah kepemimpinannya, Timnas U-23 berhasil meraih medali perak di Asian Games 2018. Puncaknya, pada Februari 2024, Hwang ditunjuk sebagai pelatih interim Timnas Korea Selatan senior setelah mundurnya pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong. Meski berstatus interim, ia sukses membawa tim lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
ANANDA RIDHO SULISTYA | HENDRIK KHOIRUL MUHID I LALA DITA PANGESTU
Pilihan Editor: Prediksi Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Jadwal Live, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain