Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Kartu Merah hingga Gol Dianulir VAR

image-gnews
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTimnas U-23 Indonesia memastikan diri lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan, Jumat dinihari WIB, 26 April. Skuad Garuda menang lewat adu penalti dengan skor 11-10 usai bermain imbang 2-2 di waktu normal dan babak tambahan dalam laga yang digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Doha, Qatar.

Berbagai drama tercipta menghiasi jalannya pertandingan. Tempo mencatat ada tujuh drama pada laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024. 

Simak rangkumannya berikut ini:

1. Gol Korea Selatan Dianulir VAR

Korea Selatan sebenarnya sempat unggul lebih dulu atas timnas U-23 Indonesia pada menit ketujuh babak pertama. Lee Kang Hee melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Ernando Ari.

Namun, wasit menganulir gol tersebut usai meninjau ulang rangkaian momennya melalui VAR. Dalam tayangan ulang, terlihat ada salah seorang pemain Korea Selatan yang lebih dulu berdiri dalam posisi offisde ketika melakukan duel udara dengan Rizky Ridho sebelum bola jatuh di kaki Lee Kang Hee.

2. Rafael Struick Cetak Gol Indah

Rafael Struick menciptakan dua gol indah yang membuat timnas U-23 Indonesia dua kali mampu memimpin atas Korea Selatan. Gol pertama tercipta melalui tendangan jarak jauh ke pojok gawang Baek jong-bum pada menit ke-15.

Lalu sebelum turun minum, dia kembali mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan jauh Ivar Jenner dari lini tengah. Terjadi kesalahan komunikasi di lini belakang Korea Selatan sehingga Struick mampu berdiri bebas dan melepaskan tendangan pada menit ke-45+3.

Penyerang asal klub ADO Den Haag itu kini telah mengoleksi dua gol dari empat laga di Piala Asia U-23 2024. Namun, Struick dipastikan absen di semifinal karena telah menerima dua kartu kuning.

3. Kartu Merah Pemain dan Pelatih Korea Selatan

Wasit asal Australia Shaun Evans mengeluarkan dua kartu merah pada pertandingan ini. Kartu merah pertama diberikan kepada penyerang Korea Selatan Lee Yung-jun pada menit ke-70. Top skor Taeguk Warriors dianggap melakukan pelanggaran berbahaya kepada Justin Hubner usai pengadil lapangan meninjau ulang kejadinnya lewat VAR.

Kemudian kartu merah kedua diberikan kepada pelatih Hwang Sun-hong pada akhir babak kedua. Wasit Shaun Evans menilai juru taktik berusia 55 tahun itu melakukan protes keras yang membuatnya diusir dari pinggir lapangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kebobolan Melawan 10 Pemain Korea Selatan

Dalam situasi unggul jumlah pemain, timnas U-23 Indonesia yang sedang memimpin 2-1 justru tertekan. Hasilnya mereka malah kebobolan lewat skema serangan balik cepat yang diakhiri dengan tendangan keras Jeong Sang-bin pada menit ke-84.

5. Korea Selatan Sempat Menang Adu Penalti, Namun Dianulir

Korea Selatan sempat berhasil memenangkan babak adu penalti usai kiper Baek Jong-bum menepis tendangan Justin Hubner. Akan tetapi, wasit Shaun Evans menganulir kemenangan tersebut karena asisten wasit yang berada di sisi kiri gawang menilai kiper tersebut lebih dulu bergerak tanpa menginjak garis gawang sebelum tendangan dilepaskan.

Hasilnya, tendangan penaltinya diulang dan Hubner berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Situasi berbalik dengan timnas U-23 Indonesia berhasil memenangkan laga.

6. Keberhasilan Ernando Ari, Kegagalan Arkhan Fikri

Ernando Ari sempat memberi asa bagi timnas U-23 Indonesia usai sukses menepis tendangan Kang Sang-yoon yang menjadi penendang keenam Korea Selatan. Namun, Arkhan Fikri yang menjadi penendang keenam timnas U-23 Indonesia gagal menjalankan tugasnya sehingga adu tos-tosan berlanjut.

7. Pratama Arhan Penentu Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Setelah tendangan berlanjut, kedua algojo dari masing-masing tim mampu menjalankan tugasnya hingga memasuki penendang ke-10. Ernando Ari menjadi bintang menyusul keberhasilannya menepis tendangan Lee Kang-hee.

Di sisi lain, Pratama Arhan yang menjadi penendang penentu, sukses menjalankan tugasnya dengan apik dan membawa timnas U-23 Indonesia menang 11-10.

Pilihan Editor: Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Dony Tri Pamungkas. Persija.id
Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

3 jam lalu

Alfeandra Dewangga. Instagram
PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

5 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.


Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

6 jam lalu

Timnas Guinea. (Instagram/@sylinational)
Guinea Panggil 4 Pemain Baru untuk Hadapi Timnas Indonesia U-23, Ada Eks Barcelona Ilaix Moriba

Semua pemain baru Guinea yang dipanggil untuk laga kontra Timnas U-23 Indonesia bermain di kompetisi Eropa.


Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.


Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

7 jam lalu

Justin Hubner. pssi.org
Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.


Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

8 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. Ivar menjadi satu-satunya penyumbang gol Indonesia dalam laga tersebut. ANTARA/PSSI
Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.


Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.


3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

10 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan tiga masalah Timnas Indonesia U-23 yang harus diperbaiki sebelum melawan Guinea.


Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

10 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. Ivar menjadi satu-satunya penyumbang gol Indonesia dalam laga tersebut. ANTARA/PSSI
Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.