TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Thomas Tuchel, bermain melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions adalah impian banyak pemain Bayern Munchen saat tumbuh dewasa. Ia ingin para pemainnya menemukan kembali semangat itu di Estadion Santiago Bernabeu pada Kamis dinihari, 9 Mei 2024 pukul 02.00 WIB.
Setelah hasil imbang 2-2 pekan lalu di Allianz Arena, Bayern harus mengalahkan Real Madrid di Bernabeu jika ingin mencapai final Liga Champions di Wembley. Die Roten cuma punya satu peluang mengamankan trofi musim ini setelah Bayer Leverkusen mengakhiri 11 tahun dominasi Bayern Munchen di Bundesliga Jerman.
Tuchel menghabiskan beberapa menit berbicara dengan para pemainnya di Santiago Bernabeu yang kosong saat sesi latihan. Ia memberi tahu para pemain agar menemukan motivasi ekstra dalam diri mereka. "Penting untuk terhubung dengan inner child Anda sendiri. Ketika masih kecil, kami memainkan bola di taman. Sekarang kami di sini dan ini kesempatan kami untuk mewujudkannya," kata dia, dikutip dari Reuters.
"Saya pikir kedua tim harus bertahan dan menderita ketika lawan mereka menguasai bola. Sangat sulit untuk mencuri bola dari Real Madrid. Kedua tim sangat-sangat kuat dalam permainan transisi. Ini menjadi sangat rumit. Anda memerlukan keberuntungan dan presisi. Segalanya mungkin terjadi pada tahap ini," ujar Tuchel.
Bayern Munchen tak banyak berkutik di hadapan Real Madrid yang bermain klinis pada leg pertama. Dua gol dari Vinicius Junior hanya mampu dibalas oleh Harry Kane dan Leroy Sane dan Harry Kane. Hasil imbang 2-2 membuat Munchen di ujung tanduk. Musababnya, Real difavoritkan untuk meraih kemenangan pada leg kedua.
Real Madrid adalah tim pemilik 14 gelar Liga Champions. Namun, Tuchel mengatakan rekor pemain Spanyol itu tidak membuat timnya merasa takut. “Bayern juga merupakan salah satu klub tersukses dan dominan di dunia dan kami mempunyai kewajiban untuk melakukan yang terbaik saat melangkah ke lapangan saat menghadapi Madrid,” ujarnya.
"Jangan bicara soal mitos, itu akan mempersulit kami. Stadion ini sudah menjadi salah satu stadion tersulit untuk dimenangi, namun bukan tidak mungkin. Kami di sini bukan untuk menikmati momen ini," kata Tuchel lagi.
Bayern mencapai empat besar Liga Champions untuk pertama kalinya sejak memenangkan kompetisi tersebut pada tahun 2020. Adapun Real Madrid terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 2022 dengan serangkaian kemenangan comeback yang luar biasa di kandang untuk mencapai final.
Real berusaha memenangkan gelar Liga Champions keenam dalam 10 tahun terakhir. Namun, Tuchel juga ingin menutup kisahnya bersama Munchen dengan manis akhir musim ini. “Real Madrid adalah tim yang luar biasa tetapi kami harus percaya diri dan saling membantu, kami tidak boleh terjebak atau takut. Kami perlu membuat sesuatu yang positif dari tekanan,” kata kiper Bayern, Manuel Neuer.
“Melawan tim seperti Real Madrid, hal-hal kecillah yang penting. Tidak ada yang mau melakukan kesalahan karena kedua tim memiliki kekuatan ofensif yang sangat bagus.”