TEMPO.CO, Jakarta - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia Thom Haye resmi meninggalkan SC Heerenveen setelah kontraknya habis pada akhir musim ini. Ia telah memainkan laga kandang terakhirnya pada Minggu, 12 Mei 2024.
Perpisahan Haye di hadapan para pendukung SC Heerenveen harus ternoda karena kekalahan yang diderita dari Vitesse dalam lanjutan pekan ke-33 Liga Eredivisie Belanda. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Abe Lenstra, Heerenveen itu, tim tuan rumah takluk dengan skor 1-3.
Haye merasa kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Ia juga sedih karena tidak bisa membawa SC Heerenveen bersaing di papan atas klasemen. Saat ini, SC Heerenveen menempati peringkat ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 37 poin. Tim asuhan Kees Van Wonderen masih menyisakan satu laga lagi, namun mereka hampir pasti tidak akan bisa naik karena terpaut enam angka dari Go Ahead Eagles di posisi kesembilan.
"Kami tidak menyelesaikan musim sesuai dengan yang kami inginkan. Jadi itu tetap menjadi penyesalan dan membuat kami tidak puas. Klub dan para penggemar telah mendukung kami sepanjang musim, dan kami ingin memberikan balasan atas dukungan itu, tentu situasi ini membuat kami kecewa," ujar dia dikutip dari Omrop Fryslan.
Pada musim ini, Haye menjadi salah satu pilar penting SC Heerenveen. Gelandang tengah berusia 29 tahun itu mencatatkan empat gol dan empat assist dari 33 laga yang dimainkan di semua kompetisi. Haye telah membela klub berjuluk Pride of Friesland Trots van het Noorden itu sejak musim 2021-2022. Ia didatangkan dari NAC Breda dengan banderol 750 ribu euro atau sekitar Rp 12,6 miliar. Selama tiga musim berseragam biru putih, Haye telah bermain 85 kali dengan koleksi tujuh gol dan 12 assist.
Masa depan pemain berdarah Solo itu masih menjadi tanda tanya. Beredar kabar bahwa dia bakal menjadi rekrutan anyar Como 1907, klub milik pengusaha asal Indonesia, Hartono Bersaudara yang baru promosi ke Serie A Italia. Rumor itu diperkuat dengan pernyataan Haye yang mengatakan ingin bermain di luar Belanda "Saya memiliki ambisi untuk melangkah ke luar negeri."
Kehadiran sosok Hartono Bersaudara sebagai pemilik klub tersebut, membuat banyak pihak mengaitkannya dengan Thom Haye. Terlebih dengan status tanpa klub akan membuat Como 1907 bisa mendapatkan tanda tangan sang pemain dengan gratis. Nuansa Indonesia memang kental dalam klub yang sempat bangkurt dan terperosok ke Serie D Italia itu dengan hadirnya Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi pada jajaran kepelatihannya.