TEMPO.CO, Jakarta - Final Liga Champions akan berlangsung di Wembley, London, Minggu dinihari WIB, 2 Juni 2024. Klub Jerman Borussia Dortmund dan tim asal Spanyol Real Madrid akan berebut gelar juara.
Menilik perbandingan prestasi di Liga Champions, kedua tim terpaut sangat jauh. Dortmund baru sekali juara dari dua final sebelumnya. Sedangkan Real Madrid telah meraih kemenangan dalam 14 dari 17 penampilan mereka di final.
Seperti apa performa kedua tim di final? Inilah rangkumannya:
Borussia Dortmund
Final Liga Champions 1997: Dortmund 3-1 Juventus
(Gol: Riedle 29 34, Ricken 71; Del Piero 65)
Bisa dibilang malam terhebat dalam sejarah Dortmund terjadi 27 tahun lalu di Munchen. Saat itu mereka meraih kemenangan di final Liga Champions pertama mereka.
Dua gol Karl-Heinz Riedle di babak pertama membuat Dortmund memegang kendali. Meskipun Alessandro Del Piero membalaskan satu gol untuk Juve, pemain pengganti Lars Ricken mencetak lob jarak jauh yang spektakuler beberapa detik setelah masuk untuk memastikan kemenangan.
Final Liga Champions 2013: Dortmund 1-2 Bayern
(Gol: Gundogan 68pen; Mandzukic 60, Robben 89)
Dormund dan Bayern bertemu dalam final di Wembley. Setelah duel sengit, Bayern juara. Mario Mandzukic memasukkan bola dari jarak dekat pada menit ke-60 untuk membawa tim Bavaria itu unggul. Penalti lkay Gundogan sempat mambut skor jadi sama delapan menit kemudian. Namun, ketika pertandingan sepertinya akan berlanjut ke perpanjangan waktu, Arjen Robben mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.
Real Madrid
Final Liga Champions 1956: Real Madrid 4-3 Reims
(Gol: Di Stefano 14, Rial 30 79, Marquitos 67; Leblond 6, Templin 10, Hidalgo 62)
Pada final Liga Champions pertamanya, Madrid tertinggal 2-0 dalam waktu sepuluh menit di Parc des Princes. Namun mereka mampu bangkit. Reims unggul 3-2 setelah satu jam berlalu hanya untuk Manuel Marquitos dengan cepat menyamakan kedudukan lagi. Hector Rial kemudian mencetak gol kemenangan 11 menit sebelum waktu berakhir.
Final Liga Champions 1957: Real Madrid 2-0 Fiorentina
(Gol: Di Stefano 69-pen, Gento 75)
Madrid mempunyai keuntungan sebagai tuan rumah di final kedua mereka. Lawan mereka yang berasal dari Italia membuat mereka bekerja keras untuk meraih kemenangan. Penalti Alfredo Di Stéfano dan gol Paco Gento akhirnya membawa suporter berselebrasi.
Final Liga Champions 1958: Real Madrid 3-2 AC Milan (babak tambahan waktu)
(Gol: Di Stéfano 74, Rial 79, Gento 107; Pepe 59, Grillo 78)
Madrid kembali harus bangkit dari ketertinggalan saat Milan dua kali memimpin di Stadion Heysel. Mereka menyamakan kedudukan lewat Di Stéfano dan Rial. Di final pertama yang dilanjutkan ke perpanjangan waktu, Gento memastikan kemenangan Madrid pada menit ke-107.
Selanjutnya...