TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak berhasil membawa timnya meraih kemenangan atas Madura United dalam laga leg pertama final Championship Series Liga 1 2023-2024 pada Minggu, 26 Mei 2024. Laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung itu berakhir dengan skor 3-0.
Namun, Bojan Hodak belum puas meski timnya berhasil mengalahkan Madura United pada laga leg pertama final Championship tersebut. Menurut dia, apapun masih bisa terjadi di leg kedua. Bojan menilai secara permainan Madura United memulai pertandingan lebih baik ketimbang timnya.
Sejauh ini, selalu pelatih lokal yang membawa Persib ke puncak prestasi. Misalnya, Nandar Iskandar, Indra Thohir, dan Djadjang Nurdjaman yang menukangi Pangeran biru menjadi juara liga sepak bola di indonesia. Namun, pada musim ini Bojan Hodak menjadi pelatih asing pertama yang berpotensi membawa Persib juara. Lantas, siapa sebenarnya Bojan Hodak?
Profil Bojan Hodak
Dikutip dari Transfermarkt, Bojan Hodak pelatih sepak bola profesional yang menukangi klub Liga Satu Indonesia, Persib Bandung. Ia menggantikan pelatih sebelumnya, Luis Milla sejak 26 Juli 2023 hingga 2024. Bojak Hodak diharapkan membawa Persib Bandung menjuarai Liga 1 musim 2023/2024.
Bojan Hodak lahir di Zagreb, Kroasia pada 4 Mei 1971. Juru taktik berlisensi UEFA Pro ini memiliki karakter yang tegas dan disiplin karena terlahir dari keluarga berjiwa militer, seperti ayah dan saudara laki-lakinya. Ia mengawali kariernya sebagai pesepakbola profesional sebelum banting setir menjadi pelatih.
Bojan meniti karier sebagai pesepakbola pada usia 16 tahun dengan bergabung bersama akademi klub Kroasia NK Trnje pada 1987. Setelahnya, ia mulai bermain di tim senior pada 1990 bersama klub Vrapce. Pada 1998, Bojan pindah ke Asia Tenggara. Kala itu, ia bergabung dengan klub Singapura Jurong FC selama satu musim.
Setahun berikutnya, ia pindah ke klub Hong Kong Rangers. Mantan pemain yang berposisi sebagai bek itu juga tercatat banyak memperkuat klub asal negaranya, seperti NK Hrvatski Dragovoljac, NK Ponikve, dan Balestier Central. Pada 2002, Bajon pensiun sebagai pesepak bola di klub pertamanya NK Trnje.
Setelah pensiun, Bojan terjun ke dunia kepelatihan. Karier kepelatihan Hodak dimulai pada 2006 dengan menjadi juru taktik klub Malaysia UPB-My Team. Masa kerjanya di sana berlangsung sejak 2006 hingga 2009. Di sana, Ia berhasil mengantarkan tim ini promosi ke Malaysia Super League.
Pada 2010, Bajon diminta menukangi klub Liga Kamboja, Phnom Penh Crown. Bersama klub, ia berhasil meraih gelar juara Liga Kamboja 2011. Jelang tak berapa lama, Bajon mendapatkan tawaran di klub raksasa China, Shandong Luneng. Bersama Shandong Luneng, Bajon berhasil menjadi runner-up China FA Cup 2011.
Pada 2012, Bajon kembali menukangi klub Malaysia. Ia dikontrak menjadi ahli taktik Kelantan FA yang meraih gelar juara Malaysia Super League 2012, Malaysia FA Cup 2012, 2013, Malaysia Cup 2012. Pada 2014, Bajon ditunjuk melatih Johor Darul Takzim (JDT). Bersama JDT, Hodak sukses meraih gelar juara Liga Super Malaysia 2014, Malaysia Charity Shield 2015, serta menjadi runner-up Piala Malaysia 2014.
Bojan Hodak sempat jeda sebagai pelatih ketika menjabat sebagai CEO Penang FA pada 2016. Pada 2017 ia kembali ditunjuk sebagai pelatih. Pengalaman yang malang melintang di sepak bola Malaysia, membuat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menunjuk Bojan sebagai pelatih timnas Malaysia U-19. Bojan berhasil membawa tim muda Harimau Malaya menjuarai Piala AFF U-19 2018 dan runner-up Piala AFF U-18 2017.
Pada 2020, Bojan Hodak memutuskan berkarier di Tanah Air. Ia dikontrak menangani PSM Makassar sebagai pelatih menggantikan Darije Kalezic. Namun, kiprahnya bersama PSM cukup singkat karena liga terpaksa terhenti akibat pandemi Covid-19. Ia hanya melatih selama sembilan bulan dengan delapan laga yang di antaranya empat laga berhasil dimenangkan, tiga seri, dan satu kalah.
Pada musim 2021 Bojan memutuskan untuk kembali ke Malaysia dan menangani Kuala Lumpur City FC. Bersama tim tersebut, Bojan sukses lolos ke final Piala FA Malaysia 2023. Bojan juga sempat membawa Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC 2022. Namun, saat itu timnya harus mengakui keunggulan Al-Seeb dari Oman.
Pada 26 Juli 2023, Bojan Hodak pindah ke klub Liga 1 Indonesia Persib Bandung. Hodak didapuk sebagai pengganti Luis Milla yang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Maung Bandung karena alasan pribadi. Bersama klub, Bojan Hodak terpilih sebagai pelatih terbaik atau Best Coach of The Month Liga 1 untuk bulan Oktober 2023.
Selama bulan Oktober, Persib menyelesaikan empat pertandingan BRI Liga 1 musim 2023/24, memenangkan tiga laga, dan sekali imbang. Bojan Hodak juga masih memegang rekor tak terkalahkan Persib di 13 laga terakhir.
KHUMAR MAHENDRA | NURDIN SALEH | DIDIT HARIYADI | YOLANDA AGNE
Pilihan Editor: Persib Bandung Mengubah Hari Lahirnya, Ini Penjelasannya