TEMPO.CO, Jakarta - Jagad media sosial kini tengah diramaikan dengan seruan “All Eyes on Rafah” yang menyoroti kekejaman serangan Israel terhadap rakyat Palestina. Seruan ini juga digaungkan oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk para artis, politikus, hingga pesepakbola top dunia.
Melansir dari unggahan media sosial X Quds News Network, sejumlah pesepak bola top dunia terlihat turut menyerukan “All Eyes on Rafah” melalui media sosial masing-masing. Sejumlah bintang klub Eropa ini membagikan unggahan template bertulis “All Eyes on Rafah” melalui cerita Instagram mereka.
“Bintang sepak bola di seluruh dunia menunjukkan dukungan untuk Palestina dan Gaza di akun resmi mereka, mengutuk pembantaian pendudukan Israel baru-baru ini di Rafah,” tulis keterangan pada unggahan Quds News Network, @QudsNen, Selasa, 28 Mei 2024, disertai tangkapan layar cerita Instagram para pemain sepakbola tersebut.
Adapun para pemain sepakbola dunia tersebut adalah pemain Arsenal, William Saliba; penyerang Chelsea, Nicolas Jackson; striker Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele; bek Liverpool sekaligus Prancis, Ibrahima Konate; gelandang Arsenal, Mohamed Elneny; dan penyerang klub Al Ahli, Riyad Mahrez.
Selain itu, ada juga gelandang klub Galatasaray, Hakim Ziyech, yang menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Hal itu ditunjukan pemain Timnas Maroko tersebut dengan mengibarkan bendera Palestina saat perayaan juara Liga Turki bersama Galatasaray, beberapa hari lalu.
Tak hanya pemain sepak bola dunia, sejumlah pemain sepakbola Indonesia juga turut menyatakan dukungannya terhadap Palestina dengan mengunggah template bertulis “All Eyes on Rafah” di media sosial Instagram pribadi. Para pemain tersebut adalah Rizky Ridho, Dendy Setyawan, Muhammad Ferrari, dan Ilham Rio Fahmi.
Gerakan Seruan “All Eyes on Rafah”
Seruan “All Eyes on Rafah” memiliki arti “Semua mata tertuju pada Rafah.” Adapun Rafah merupakan tempat aman di Palestina yang menjadi wilayah pengungsian setelah serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Namun, pasukan Israel atau biasa disebut IDF melancarkan serangan besar-besaran ke Rafah pada Ahad, 26 Mei 2024. Akibatnya, sebanyak 45 orang, sebagian besar anak-anak, dilaporkan tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Hingga saat ini, serangan tersebut masih berlanjut. Militer Israel beralasan wilayah yang diserang merupakan kompleks Hamas di Rafah dengan tujuan melenyapkan gudang amunisi berdasarkan data intelijen mereka.
Adapun seruan ini digemakan untuk menarik perhatian semua orang terhadap apa yang saat ini terjadi di Palestina. Selain itu, seruan ini juga sebagai dukungan terhadap warga Palestina di Rafah yang menjadi korban genosida Israel.
Saat ini, seruan “All Eyes on Rafah” memuncaki trending topik di media sosial X dengan lebih dari 997 ribu unggahan pada Rabu, 29 Mei 2024 pukul 12.30 WIB. Selain itu, tagar “Gaza Genocide” dan “Free Palestine” juga masuk dalam daftar 10 besar trending topik dengan masing-masing lebih dari 343 ribu unggahan dan 171 ribu unggahan.
Warga Palestina menggunakan kereta yang ditarik keledai berisi barang-barangnya saat melarikan diri dari Rafah akibat operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled.
RADEN PUTRI | TWITTER | TEMPO.CO
Pilihan Editor: Thom Haye Yakin Timnas Indonesia Bisa Ladeni Permainan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026