TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Filipina Tom Saintfiet mengeluhkan ancaman untuknya dari para suporter timnas Indonesia menjelang pertandingan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dimainkan pada Selasa.
Indonesia yang saat ini menduduki posisi kedua Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan tujuh poin, membutuhkan kemenangan atas Filipina untuk mengamankan tiket ke putaran ketiga.
Saintfiet, setelah pertandingan Filipina sebelumnya, yakni saat kalah 2-3 dari Vietnam, sempat ditanyai pendapatnya oleh pewarta mengenai kemungkinan Vietnam lolos ke putaran selanjutnya. Sang pelatih mengaku ia hanya memberikan komentar jujur mengenai tim asuhannya tetapi disalah pahami sebagai perang urat syaraf kepada Indonesia.
“Saya mendapat banyak pesan dari fans Indonesia. Saya mendapat banyak ancaman pembunuhan dan itu tidak bagus. Saya tidak terbiasa dengan hal itu. Menurut saya, bagi orang-orang yang mengenal saya, saya adalah pelatih yang adil, dan mungkin ada semacam keliru penerjemahan,” kata Saintfiet dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
“Setelah pertandingan melawan Vietnam saya menghadiri konferensi pers hanya ada jurnalis Vietnam, dan jurnalis Vietnam bertanya kepada saya, “menurut Anda bagaimana peluang Vietnam?” Dan saya menjawab, “Kami akan pergi ke Indonesia untuk berusaha memenangi pertandingan. Jika kami mengalahkan mereka, Anda (Vietnam) lolos.” Dan itu saja yang saya katakan,” kata dia.
Mantan pelatih timnas Yaman, Ethiopia, dan Togo itu mengaku dirinya sudah lama mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Sehingga ia sangat paham kekuatan sepak bola Indonesia yang dinilainya sudah berkembang pesat.
Indonesia dalam setahun terakhir berkembang begitu pesat, begitu pula dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mendatangkan pemain-pemain baru, sehingga kini menjadi salah satu tim yang kuat di Asia. Dan selama bertahun-tahun kualitas sepak bola Indonesia meningkat,” kata pelatih asal Belgia tersebut.
Dalam pandangan Saintfiet, tim Filipina juga telah berkembang, tetapi ia bersikap realistis dengan perbedaan kualitas antara tim asuhannya dengan timnas Indonesia.
“Menurut saya kami cukup kompetitif, kami semestinya bisa menang saat melawan Vietnam dan kami akan besok akan melakukan segalanya untuk mendapatkan hasil. Hasil imbang akan fantastis, kemenangan akan menjadi keajaiban. Itulah tugas kami, demi para penggemar Filipina, untuk perkembangan negara kami, untuk berusaha mendapatkan poin maksimal meski kami tahu Indonesia sangat bagus,” ujar Saintfiet.
Filipina saat ini berada posisi keempat atau terakhir Grup F dengan hanya satu poin. Mereka sudah pasti tidak akan lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pilihan Editor: Analisis: Perubahan Kebijakan Transfer Membuat Real Madrid Jadi Klub Paling Ditakuti