TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, menjalani rangkaian momen emosional dalam final Copa America 2024 melawan Kolombia di Hard Rock Stadium, Florida, Senin, 15 Juli. Ia mengalami cedera dan sempat menangis di bangku cadangan, tapi kemudian larut dalam suka cita setelah timnya juara.
Argentina menang 1-0 dalam laga melawan Kolombia itu. Kemenangan itu diraih lewat babak perpanjangan waktu.
Messi tak ikut berjuang dalam babak perpanjangan waktu itu. Pemain 37 tahun itu cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-66.
Lionel Messi mengalami cedera dalam laga final Copa America 2023. REUTERS/Agustin Marcarian
Penyerang Inter Miami itu terkapar pada menit ke-64. Ia kemudian meninggalkan lapangan dengan diiringi tepuk tangan meriah dari para penggemarnya.
Saat berjalan keluar lapangan, peraih delapan kali Ballon d'Or ini melepaskan ban kaptennya dan melemparkan sepatunya ke tanah dengan frustrasi. Messi yang emosional kemudian terlihat menutupi wajahnya, terisak-isak di tempat duduknya, dengan kompres es di pergelangan kakinya.
Lionel Messi menangis di bangku cadangan setelah mengalami cedera pada final Copa America 2024, Senin, 15 Juli saat Argentina mengalahkan Kolombia 1-0. Reuters / Nathan Ray Seebeck-USA TODAY Sports
Messi terlihat mengalami cedera pada pergelangan kakinya pada menit ke-36 setelah bertabrakan dengan Santiago Arias. Meski mampu terus bermain, ia akhirnya menyerah pada menit ke-66.
edera kaki yang tampak jelas saat kamera menyorot dia di bangku cadangan. Pergelangan kaki kanannya bengkak.
Ketika Messi berjuang mengendalikan emosi di pinggir lapangan, rekan setimnya terus berjuang di lapangan. Perjuangan mereka tak mudah. Gonzalo Montiel juga ditarik keluar karena cedera pada menit ke-72.
Meski ditinggal dua pemainnya yang cedera, Argentina memasuki babak tambahan waktu dengan permainan tetap solid. Lionel Scaloni sebagai pelatih lalu memasukkan dua pemainnya pada babak ini, tepatnya pada menit ke-97 dengan menggantikan Julian Alvarez dan Enzo Fernandez untuk memasukkan Lautaro Martinez dan Giovani Lo Celso.
Pergantian ini berjalan tepat karena kedua pemain ini saling bekerja sama dalam gol kemenangan Argentina pada menit ke-112, yang dicetak Lautaro Martinez. Ini menjadi gol kelima Martinez sekaligus menempatkan dia sebagai top skor Copa America 2024.
Gol itu mengantar Argentina menjadi juara. Mereka juga menorehkan rekor sebagai tim yang paling sering mengangkat trofi di ajang ini, 16 kali.
Seusai laga, para pemain Argentina bersuka cita merayakan gelar dengan mengangkat trofi. Lionel Messi juga terlihat larut dalam kegembiraan itu.
Pemain Argentina Lionel Messi dan Lisandro Martinez usai mengalahkan Kolombia dalam pertandingan final Copa America di Hard Rock Stadium, Miami, 15 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Angel di Maria, salah satu pemain Argentina, menggambarkan keadaan itu dengan kalimatnya. “Messi harus pergi (meninggalkan lapangan) karena masalah engkelnya, tapi akhirnya kami bisa memberinya kegembiraan,” kata dia.
Pemain Argentina Lionel Messi saat melakukan selebrasi setelah berhasil memenangkan Copa America 2024 setelah kalahkan Kolombia 1-0 di Hard Rock Stadium, Miami, Florida, 15 Juli 2024. REUTERS/Agustin Marcarian
Lionel Messi sukses mengantar Argentina menjadi juara dalam tiga turnamen besar secara beruntun. Setelah menjuarai Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022, kini mereka menjadi kampiun Copa America 2024.
REUTERS
Pilihan Editor: 10 Rekor dan Catatan Bersejarah dari Final Euro 2024, Saat Spanyol Jadi Juara dengan Kalahkan Inggris
