Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Kedekatan Paus Fransiskus dan Sepak Bola, Hingga Kontroversi soal Diego Maradona dan Lionel Messi

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPaus Fransiskus adalah penggemar berat sepak bola. Klub favorit pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia tersebut adalah klub asal Argentina, San Lorenzo de Almagro. Klub ini telah ia ikuti sejak masih kecil hingga menjadi tokoh terpenting di Gereja Katolik. 

Kita hanya bisa membayangkan betapa Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio menikmati kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 di Qatar. Meski begitu, sejauh ini, satu-satunya Paus yang pernah menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion adalah seorang pecinta sepak bola lainnya: Santo Yohanes Paulus II.

Pada bulan Oktober 2000, Paus bernama asli Karol Wojtyla pergi ke Stadion Olimpiade Roma untuk menikmati pertandingan antara Timnas Italia dan tim para bintang pada laga bertajuk Yubileum Atlet. Tim ini diisi pemain bintang seperti Gabriel Batistuta dari Argentina, Cafu dari Brasil, Pavel Nedved dari Republik Ceko, dan Andriy Shevchenko dari Ukraina.

Yohanes Paulus II adalah penggemar berat olahraga secara umum. Dalam ratusan pidatonya, ia berbicara tentang relevansi olahraga dan manfaat fisik, mental, dan spiritual dari praktik olahraga. Selain itu, ia sendiri bermain sepak bola saat masih muda, sebelum mengabdikan dirinya pada kehidupan religius. Konon dulunya ia adalah seorang penjaga gawang yang hebat.

Salah satu mantan rekan setimnya, sahabatnya sekaligus dokter Yahudi, Jerzy Kluger, bahkan mengatakan bahwa mereka sering kali memainkan pertandingan sepak bola antara kelompok Kristen melawan Yahudi. “Dan ketika tim Yahudi tidak memiliki cukup pemain, Wojtyla akan bermain bersama mereka,” ujar Kluger.

Ia juga memberkati bola yang digunakan untuk pertandingan pembukaan Piala Dunia 1990 di Italia. Santo Yohanes Paulus II mengungkap nilai-nilai yang dapat dipelajari siapa pun dari olahraga ini. Ia percaya bahwa, “sepak bola adalah sarana yang sangat baik untuk mempromosikan solidaritas yang sangat dibutuhkan di dunia yang sangat terpengaruh oleh ketegangan etnis dan ras.”  

Gagasan yang selalu ingin ia sampaikan di acara-acara olahraga besar. Termasuk acara Olimpiade hingga Piala Dunia.

Paus Fransiskus (kanan) saat berpartisipasi bersama ribuan anak penggila sepak bola dalam sebuah proyek untuk mempromosikan nilai-nilai olahraga dan sepak bola, di Vatikan, 24 Mei 2019. REUTERS.

Pada Desember 2022, Paus Fransiskus juga menyampaikan pesan yang sangat mirip dengan pendahulunya. Saat itu, ia berharap, “Piala Dunia di Qatar akan menjadi kesempatan untuk pertemuan dan keharmonisan antarbangsa, yang menumbuhkan persaudaraan dan perdamaian di antara masyarakat."

Jauh sebelum itu, setelah pengangkatannya pada 13 Maret 2013, Paus Fransiskus dikenal rajin menjamu tim dan pemain sepak bola di Vatikan sekaligus menerima beberapa jersey bola bertuliskan namanya dari klub dan tim nasional di seluruh dunia. 

Ia mengungkap dukungannya secara terbuka terhadap San Lorenzo di Buenos Aires pada 24 Mei 2011. Paus Fransiskus diberi jersey bola San Lorenzo saat menyapa umat Katolik sebelum pemberkatan pertamanya 'Urbi et Orbi' dari balkon Basilika Santo Petrus selama Misa Paskah pada 31 Maret 2013 di Kota Vatikan.

Itu adalah contoh kedekatan Paus Fransiskus di sepak bola. Setelah menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia, ia juga pernah menjamu rombongan Juventus di Kota Vatikan pada 21 Mei 2013. Saat itu, Presiden Juventus Andrea Agnelli hadir bersama Antonio Conte, pelatih klub saat itu. 

Kehadiran dan doa Paus mungkin menjadi harapan baru para penggemar Argentina pada Piala Dunia 2014.  Para penggemar Argentina memegang poster Lionel Messi, Paus Fransiskus, dan Diego Maradona sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Dunia FIFA 2014 antara Argentina dan Swiss di Arena de Sao Paulo pada tanggal 1 Juli 2014 di Sao Paulo, Brasil. La Albiceleste menang, tetapi gagal menjadi juara setelah kalah dari Jerman pada laga final.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spanduk bergambar Paus Fransiskus tergantung di tribun stadion Pedro Bidegain di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 13 Agustus 2014 selama pertandingan final kedua Copa Libertadores 2014 antara klub Argentina San Lorenzo dan klub Paraguay Nacional. Paus Fransiskus juga pernah menerima trofi Copa Libertadores dari Matias Lammens saat bertemu dengan anggota tim San Lorenzo selama audiensi publik mingguannya pada tanggal 19 Agustus 2014 di Kota Vatikan. 

Tak lama setelahnya, ia menerima kaus dari Diego Maradona. Itu terjadi saat keduanya bertemu dengan para pemain 'Partita Interreligiosa Della Pace' di Aula Paul VI sebelum Pertandingan Antaragama Untuk Perdamaian di Stadion Olimpico pada tanggal 1 September 2014 di Roma.

Kontroversi Pernyataan soal Lionel Messi dan Diego Maradona

Setiap kali ditanya tentang sepak bola, Paus Fransiskus menjawab dengan pengetahuan yang mendalam. Banyak pesepak bola terhebat yang masih hidup mengunjunginya di Vatikan. 

Dalam hal pemain terbaik yang pernah hidup, ia memiliki kewarganegaraan yang sama dengan dua pemain bintang sekaligus yang terbaik dalam sejarah sepak bola dunia: Lionel Messi dan Diego Maradona.

Dua pemain lain yang bukan berasal dari Argentina dan selalu menjadi bagian dari percakapan adalah Cristiano Ronaldo dan Edson Arantes do Nascimento, atau Pele.  Ketika ditanya tentang pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, Paus Fransiskus punya jawaban sendiri.

“Bagi saya, pria sejati di antara mereka bertiga adalah Pele. Ia adalah pria dengan hati yang besar. Saya berbicara dengan Pele, saya pernah bertemu dengannya di pesawat saat saya berada di Buenos Aires. Kami berbicara dan dia adalah seorang pria dengan begitu banyak kemanusiaan.”

“Maradona adalah salah satu pemain hebat tetapi ia gagal sebagai seorang pria. Kasihan dia, ia terpeleset dan mereka yang memujanya tidak pernah membantunya. Banyak atlet yang berakhir seperti dia. Messi juga seorang pria sejati, meskipun ketiganya hebat. Masing-masing dengan spesialisasinya sendiri,” ucap Paus Fransiskus pada November 2023.

 Pemain timnas Argentina, Lionel Messi memegang tropi Piala Dunia saat tiba di Bandara Internasional Ezeiza di Buenos Aires, Argentina, 20 Desember 2022. REUTERS/Agustin Marcarian.

Paus Fransiskus juga menganggap Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Namun, pernyataan bahwa ia lebih memilih Pele daripada Lionel Messi dan Maradona memang mengejutkan bagi orang-orang dari Argentina yang berharap ia akan memilih salah satu dari dua legenda La Albiceleste tersebut. 

Selain itu, perlu dicatat bahwa Paus selalu memperhitungkan semua aspek kehidupan seorang atlet. Tidak hanya apa yang mereka lakukan dalam lapangan. Pele adalah tokoh hak asasi manusia selama bertahun-tahun dan membantu memerangi ketidakadilan setelah ia pensiun dari olahraga tersebut. Dalam hal aspek kemanusiaan, Pele dapat dianggap sebagai yang terbaik. 

MARCA | SPORTS ILUSTRATED | ALITEIA

Pilihan Editor: Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Laga Sepak Bola Aceh vs Sulawesi Tengah di PON 2024 Ricuh, Erick Thohir: Itu Sangat Memalukan

4 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menyapa anak disabilitas pendampin pemain  saat menghadiri laga final sepak bola putri PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Mini, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Laga Sepak Bola Aceh vs Sulawesi Tengah di PON 2024 Ricuh, Erick Thohir: Itu Sangat Memalukan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan sanksi terberat menanti pemain dan wasit yang terlibat kericuhan laga Aceh vs Sulawesi Tengah di PON 2024.


Jadwal Semifinal Sepak Bola Putra PON 2024 Digelar Senin Hari Ini 16 September, Soal Wasit Jadi Perhatian

9 jam lalu

Pesepak bola Aceh Muhammad Ghifari (tengah) dihadang pesepak bola Sulawesi Tengah Muhammad Rizki Saputra (kedua kanan) dan Damar (kiri) pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Aceh menang WO dan melaju ke semifinal setelah Sulawesi Tengah mengundurkan diri. ANTARA/Adeng Bustomi
Jadwal Semifinal Sepak Bola Putra PON 2024 Digelar Senin Hari Ini 16 September, Soal Wasit Jadi Perhatian

Pertandingan babak semifinal cabang olahraga sepak bola putra PON 2024 Aceh-Sumut akan digelar Senin, 16 September.


Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON 2024: Pemain Sepak Bola Sulteng Pemukul Wasit Akan Dihukum Larangan Bermain Minimal 6 Bulan

9 jam lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON 2024: Pemain Sepak Bola Sulteng Pemukul Wasit Akan Dihukum Larangan Bermain Minimal 6 Bulan

Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah PON 2024 Suwarno, mengatakan pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, terancam hukuman larangan enam bulan.


Pelatih Sulawesi Tengah Zulkifli Syukur Minta Maaf Sekaligus Semprot Wasit Usai Kericuhan Sepak Bola Putra PON 2024

1 hari lalu

Pelatih Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur saat jumpa pers setelah laga terakhir grup B PON XXI 2024 di Aceh, Rabu, 11 September 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Pelatih Sulawesi Tengah Zulkifli Syukur Minta Maaf Sekaligus Semprot Wasit Usai Kericuhan Sepak Bola Putra PON 2024

Simak komentar pelatih Sulawesi Tengah Zulkifli Syukur usai kericuhan sepak bola putra PON 2024.


Ketua Asprov PSSI Sulteng: Laga Sepak Bola PON 2024 Melawan Aceh Begitu Bobrok, Coreng Nama Indonesia

1 hari lalu

Mobil ambulan berada di lapangan dalan pertandingan sepakbola putra antara Aceh vs Sulsel di Stadion Dimurthala pada Sabtu, 14 September 2024. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Ketua Asprov PSSI Sulteng: Laga Sepak Bola PON 2024 Melawan Aceh Begitu Bobrok, Coreng Nama Indonesia

Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid kecewa terhadap kepemimpinan wasit dalam laga perempat final antara Aceh dan Sulteng pada PON 2024.


Sederet Kontroversi Wasit Eko Agus Sugiharto pada Laga Sepak Bola Putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah

1 hari lalu

Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Pertandingan ini diwarnai kericuhan hingga wasit dipukul pemain. ANTARA/Adeng Bustomi
Sederet Kontroversi Wasit Eko Agus Sugiharto pada Laga Sepak Bola Putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah

Wasit Eko Agus Sugiharto dianggap melakukan berbagai keputusan kontroversi yang berat sebelah dalam laga perempat final sepak bola putra PON 2024.


PSSI Janji Bakal Investigasi Kericuhan di Sepak Bola Putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah

1 hari lalu

Mobil ambulan berada di lapangan dalan pertandingan sepakbola putra antara Aceh vs Sulsel di Stadion Dimurthala pada Sabtu, 14 September 2024. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
PSSI Janji Bakal Investigasi Kericuhan di Sepak Bola Putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pihak-pihak terlibat di laga sepak bola putra PON 2024 Aceh vs Sulawesi Tengah akan disanksi berat.


Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

1 hari lalu

Pemain Jawa Barat Helsya Maeisyaroh berpose bersama medali emas cabang olahraga sepak bola putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang diraih setelah menggilas DKI Jakarta dengan skor 3-0 di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu, 14 September 2024. ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

Tim sepak bola putri Jawa Barat menyabet medali emas PON 2024 setelah mengalahkan DKI Jakarta 3-0 di final.


Kericuhan Warnai Sepak Bola Putra PON 2024: Wasit Dipukul, Laga Aceh vs Sulawesi Tengah Terhenti

1 hari lalu

Mobil ambulan berada di lapangan dalan pertandingan sepakbola putra antara Aceh vs Sulsel di Stadion Dimurthala pada Sabtu, 14 September 2024. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Kericuhan Warnai Sepak Bola Putra PON 2024: Wasit Dipukul, Laga Aceh vs Sulawesi Tengah Terhenti

Kericuhan terjadi di laga perempat final sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut (PON 2024) antara Aceh vs Sulawesi Tengah.


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

1 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.