TEMPO.CO, Jakarta - Emile Smith Rowe resmi memecahkan transfer termahal Fulham setelah meninggalkan klub Liga Premier Inggris, Arsenal, pada Jumat, 2 Agustus 2024. Berdasarkan laporan The Athletic, transfer gelandang Inggris berusia 24 tahun tersebut total bernilai 34 juta poundsterling atau setara Rp 704 miliar.
Nilai transfer ke Arsenal membuat Smith Rowe menjadi pemain termahal dalam sejarah Fulham. "Klub dengan senang hati mengonfirmasikan transfer Emile Smith-Rowe dari Arsenal dengan nilai transfer yang tidak diungkapkan," demikian pernyataan Fulham dalam situs resmi klub.
Smith Rowe juga dikonfirmasi telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun yang bakal membuatnya bertahan di Craven Cottage hingga musim panas 2029. Ia memiliki opsi perpanjangan selama satu tahun.
Dalam wawancara setelah transfer rampung, Smith Rowe mengaku bahwa dia sangat tertarik dengan proyek yang dimiliki klub dan pelatih Marco Silva. "Saya akhirnya tiba di sini, jadi saya sangat bahagia untuk diri saya sendiri dan keluarga saya," kata dia.
“Mendengarkan proyek ini, berbicara dengan pelatih, dan melihat para pemain yang ada disini, saya merasa ini proyek yang menarik bagi saya dan progres bagi karier saya," ujar Smith Rowe.
Jarang mendapatkan waktu bermain reguler dalam beberapa musim terakhir dinilai menjadi alasan Smith Rowe hengkang dari Arsenal. The Gunners adalah tim yang telah dibelanya selama 14 tahun.
Emile Smith Rowe adalah jebolan akademi Arsenal sebelum menembus tim utama pada 2018. Sejak itu, dia telah mencatatkan 115 penampilan dan mencetak 18 gol di semua kompetisi. Dia juga sempat dipinjamkan oleh Arsenal ke RB Leipzig (2019) dan Huddersfield Town (2020).
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, berterima kasih atas kerja keras dan komitmen sang pemain selama bermain di bawah asuhannya. "Dia masuk ke tim utama dan menjadi pemain penting dalam periode sulit bagi kami. Dia memberikan impresi yang kuat dengan penampilannya serta membuat para suporter bangga," kata Arteta.
"Saya sedih Emile harus meninggalkan kami, tetapi senang dia mengambil kesempatan baru di tahap karier saat ini, ketika dia membutuhkan waktu bermain reguler," ujar dia menambahkan.
Pilihan Editor: Perjalanan Karier Imane Khelif, Dari Penjual Roti Hingga Jadi Bintang Tinju Olimpiade Paris 2024
