TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menanggapi kritikan yang kerap disampaikan pengamat sepak bola Indonesia Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel. Menurut dia, pengkritik seperti Bung Towel dibutuhkan agar sepak bola Indonesia bisa terus maju.
"Saya tahu itu, penerjemah Bahasa Indonesia melaporkannya dan karena mereka melaporkannya saya jadi mengetahui itu. Tetapi saya berpikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar sepak bola bisa berkembang," ujar dia dikutip dari kanal YouTube media Korea Selatan, KBS World, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Bung Towel sebelumnya menjadi salah satu pihak yang kerap melontarkan kritik kepada Shin Tae-yong di media sosial. Hal itu turut menjadi perhatian publik dengan berbagai respons, ada yang sependapat ada pula yang tidak setuju dengan pendapatnya.
Pengamat sepak bola Tommy Welly. TEMPO/Randy
Shin Tae-yong sendiri telah menjadi idola baru mayoritas pecinta sepak bola Tanah Air usai membawa Timnas Indonesia bersaing di tingkat Asia. Pelatih asal Korea Selatan itu sukses meloloskan Tim Merah Putih ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kali. Ia juga membawa Timnas U-23 Indonesia menempati peringkat keempat Piala Asia U-23 2024 lalu.
Walau begitu, juru taktik berusia 53 tahun itu menyadari tidak semua orang akan menyukainya. Shin Tae-yong juga tidak mau terlalu ambil pusing dengan kritikan tersebut, meski terkadang dia jengkel juga karena merasa sudah berjuang keras tetapi tetap mendapat kritik. "Tidak semua orang akan menyukai saya 100 persen di kelompok mana pun, jika saya mendapat dukungan 100 persen saya sendiri bisa menjadi otoriter."
"Saya pikir tidak apa-apa mereka mengkritik dengan bebas, tetapi kadang-kadang saya marah juga. Kadang-kadang dalam hati saya, saya sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik, tapi dia masih mengatakan hal-hal yang tak berguna. Tetapi saya tidak terlalu memikirkannya," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Saat ini, Shin Tae-yong telah berada di Tanah Air untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi agenda putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September mendatang. Skuad Garuda dijadwalkan bertandang ke markas Arab Saudi pada 5 September, lima hari berselang mereka kembali bertanding menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Pilihan Editor: Indra Sjafri Ingin Jens Raven Matang sebelum Dipromosikan ke Timnas Indonesia Senior