TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026, kekuatan Skuad Garuda mencuri perhatian media Australia, The Sydney Morning Herald. Laporannya menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kesebelasan yang performanya lebih baik dibandingkan dengan posisinya sebagai tim peringkat 133 FIFA.
Indonesia dianggap sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia yang sedang tertidur. Kemajuan sepak bola negara besar dengan lebih dari 280 juta penduduk telah lama terhambat oleh masalah tata kelola selama beberapa dekade, korupsi dan tuduhan pengaturan skor, masalah investasi dan infrastruktur, serta kejadian tragis kekerasan terhadap penggemar.
Indonesia mulai bergerak ke arah yang benar. Buat Australia, bahkan, Indonesia bisa menimbulkan masalah bagi Socceroos dalam jangka pendek.
Di Piala Asia 2023, Tim Garuda berhasil mencapai fase gugur untuk pertama kalinya. Indonesia, yang belum pernah lolos ke Piala Dunia sejak 1938, kini bersaing di putaran ketiga kualifikasi dan memiliki peluang yang sama setelah ada perluasan peserta Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim.
Beberapa jam setelah Socceroos kalah 1-0 dari Bahrain pada Kamis malam lalu, kekalahan kedua dalam kualifikasi Piala Dunia langsung di kandang sendiri sejak 1981, Indonesia menahan imbang Arab Saudi yang dilatih Roberto Mancini dengan skor imbang 1-1 di Jeddah. Ini menjadi salah satu keberhasilan skuad Merah Putih dalam sejarah sepak bola Asia.
Indonesia bisa tampil lebih baik. Berkat dorongan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk mencari pemain diaspora di seluruh dunia, kekuatan tim nasional asuhan Shin Tae-yong tak terlalu berbeda dengan Australia. Beberapa pemain Indonesia bermain di Eredivisie Belanda, Liga Belgia, dan Serie A Liga Italia, Championship Inggris, dan Major League Soccer di Amerika Serikat. Situasi ini dianggap tidak terlalu berbeda dengan Socceroos.
Menurut Robbie Gaspar, mantan pemain National Soccer League yang pernah berkarier di Indonesia, juga mengamati perkembangan kekuatan Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. "Semua orang membicarakan tim nasional," kata Gaspar yang akan menonton pertandingan Indonesia vs Australia secara langsung. “Semua orang mendukung tim ini. Mereka melihat bahwa tim terus mengalami kemajuan dan mereka menjadi lebih baik."
Indonesia dan Australia kini bertaruh lebih besar: Tiket Piala Dunia. Sebelumnya, laga kedua tim akan digelar di Surabaya karena bentrok dengan kunjungan Paus Fransiskus. Namun, lokasinya pindah ke Jakarta untuk membantu memenuhi permintaan penggemar. Hampir 80.000 orang kemungkinan akan menonton laga ini secara langsung.
Gaspar melihat perbedaan signifikan antara pemain Indonesia dan Australia dalam soal pengalaman bertanding di laga besar. "Mereka (pemain Timnas Indonesia) akan keluar dengan semangat membara," kata Gaspar. "Mereka akan menghadapi Australia, bermain dengan tempo yang sangat tinggi, kerumunan akan mendorong mereka maju untuk mencetak gol. Jika kami (Australia) dapat bertahan selama 15 atau 20 menit dan menyelesaikan permainan, maka kami akan baik-baik saja."
Bek Socceroos Alessandro Circati memastikan bahwa para pemain Australia tidak akan terintimidasi gemuruh suporter tuan rumah. "Saya tidak menganggap tim dan suporter bermusuhan," kata Circati. "Saya pikir itu harus menjadi energi untuk menyalakan api semangat Anda. Itu memompa semangat saya dan membuat saya ingin menang sedikit lebih banyak."
Australia akan tetap menjadi tim yang diunggulkan memetik kemenangan. Apalagi, tim asuhan Graham Arnold memetik kemenangan 4-0 atas Indonesia di Piala Asia 2023. Namun, kekalahan dari Bahrain akan menjadi sinyal bahaya apabila Australia meremehkan Indonesia.
Timnas Indonesia diperkirakan akan menggunakan taktik yang sama dengan Bahrain: bertahan dengan jumlah pemain yang banyak, membuat Socceroos merasa frustrasi, lalu menggunakan energi penonton dan kecepatan penyerang untuk maju menyerang balik. Pertanyaannya apakah Australia dapat keluar dari situasi itu?
Jika Australia gagal dan Jepang serta Arab Saudi memenangkan pertandingan, Socceroos bisa terpaut lima poin dari pimpinan klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. “Ini permainan baru, ini permainan yang berbeda. Kami harus masuk dengan pikiran yang bebas dan jernih,” kata Circati.
"Saya ingin berpikir bahwa dalam pertandingan ini kami bisa sedikit lebih kreatif, sedikit lebih berani dalam menyerang, dan mungkin mengambil risiko untuk mungkin mendapatkan setengah peluang untuk mencetak gol. Kami memang memiliki pemain yang kreatif, jadi kami mampu melakukannya. Kami hanya perlu memberi mereka kepercayaan diri untuk mungkin mendapatkan peluang mencetak gol,” ucap Circati lagi.
Pilihan Editor: Prediksi Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal Live, Berita Terkini, H2H, Perkiraan Susunan Pemain