Dalam wawancara dengan Sportski Zurnal, pemain Serbua itu mengatakan ia kesal dengan keputusa Benitez. Stankovic memang tidak dimainkan Benitez saat menghadapi TP Mazembe, 18 Desember lalu di Abu Dhabi. Padahal ia bermain apik ketika menundukkan Seongnam Ilhwa 3-0 di semifinal, tiga hari sebelumnya.
"Saya tak bisa memafkan Benitez. Saya bermain bagus di semifinal, mencetak gol, tapi kemudian tak memainkan saya di starting line-up," kata pemain berusia 32 tahun tersebut.
Ia kemudian membandingkan dengan ketika Inter ditangani Jose Mourinho, yang digantikan Benitez hanya enam bulan. "Dengan (pelatih Inter sebelumnya, Jose) Mourinho hal yang sama terjadidi final Liga Champions tapi Anda tak bisa membandingkannya. Sebelum (final di) Madrid saya cedera. Saya tak bermain melawan Barcelona karena skorsing. Saya tidak dalam performa saya, tapi di Abu Dhabi saya dalam kondisi puncak."
"Keputusan Benitez tak hanya mengejutkan saya tapi seluruh tim. Untungnya kami menang," kata Stankovic. Inter memangkan trofi dengan mengalahkan Mazembe 3-0.
Toh, sukses memberikan gelar Piala Dunia Antar Klub yang menyelamatkan posisi Benitez. Mantan pelatih Liverpoll itu dipecat dan posisinya digantikan eks-pelatih AC Milan, Leonardo, tepat di malam Natal.
"Apakah Benitez dipecat karena saya? Saya tak tahu," kata mantan pemain Lazio itu sambil tertawa. Stankovic termasuk bintang pujaan publik San Siro sejak bergabung dengan Nerazzurri tahun 2004. Namun ia mengatakan belum yakin apakah akan pensiun dengan status sebagai pemain Beneamata.
"Kita akan lihat. Saya memiliki kontrak sampai 2014 ketika berusia 36 tahun. Mungkin itu usia yang tepat untuk pensiun sebagai pemain Inter. Seperti timnas, Anda harus memberikan ruang untuk pemain muda. Itulah hidup," katanya.
FBI | RAJU