TEMPO Interaktif, Bandung - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mulai memetakan kekuatan komposisi skuad asuhannya. Berdasarkan statistik pemain musim lalu dan pengamatan sejauh ini, kata dia, Abanda Herman layak disebut sebagai salah satu pemain kunci Maung Bandung.
Abanda, menurut Mamic, tak hanya lihai saat menjadi benteng pertahanan Maung, tapi juga mumpuni saat ikut turun menyerang dan mencetak gol ke gawang lawan.
Persib, lanjut dia, kini sudah punya empat penyerang. Keempatnya adalah Airlangga, Aliyudin, Zdravko Dragicevic, dan Sigit Hermawan.
"Plus kami bisa manfaatkan Abanda sebagai penyerang juga. Dia bisa sangat berguna sebagai penyerang pada saat-saat tertentu pertandingan," kata Mamic usai memimpin latihan anak-anak Maung di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis petang 22 September 2011.
Mantan pelatih tim nasional Burma ini pun meyakinkan jika penempatan Abanda sebagai penyerang adalah salah satu opsi yang akan dia pertimbangkan saat kompetisi klub PSSI kelak digelar.
"Terutama saat 10 menit terakhir pertandingan, dia bisa tampil fight untuk ikut menyerang dan mencetak gol dengan teknik yang baik," katanya.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, Abanda memang punya rekor cukup bagus selama merumput di Indonesia. Seperti saat memperkuat PSM Makassar, Persija Jakarta, maupun Persib.
Saat membela Maung Bandung musim lalu, Abanda menanduk lebih dari tiga gol ke gawang lawan. Satu-dua gol di antaranya adalah gol penyelamat muka Persib. Meskipun dia sempat juga sekali membuat blunder dengan menceploskan bola ke gawang sendiri.
Hanya masalahnya, Mamic melanjutkan, kini Maung Bandung masih kekurangan pemain berpengalaman di lini belakang. Pemain berpengalaman di lini belakang dibutuhkan bila pemain kunci cedera.
"Kalau nanti Abanda atau Maman cedera misalnya, bisa jadi masalah besar besar buat lini belakang," katanya.
Mamic pun berjanji terus memperbaiki kekuatan lini pertahanan Persib. "Lini belakang kami harus lebih kuat dari pada tahun lalu. Karena tim yang berambisi menjadi juara tak boleh banyak kemasukan gol," tandas dia.
ERICK P HARDI