TEMPO.CO, Madrid - Gelandang tim nasional Jerman, Mesut Ozil, telah memasuki musim ketiganya bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Kendati demikian, pemain berdarah Turki ini mengaku masih kesulitan dalam memahami bahasa Spanyol.
"Saya sudah mengenal Spanyol, tapi kendala saya adalah ketika Anda berbicara Spanyol dengan cepat," ucap mantan pemain Schalke 04 ini ketika diwawancarai Marca, Selasa, 16 Oktober 2012. Salah satu contoh kesulitan Ozil adalah waktu bekas pemain bintang Werder Bremen ini berada di restoran.
"Ketika pergi ke restoran, saya tidak tahu apa yang akan dilakukan," tutur pemuda kelahiran Gelsenkirchen, 24 tahun lalu itu. "Saya berkata kepada pelayan, tolong bicara pelan-pelan, namun mereka kembali mengulanginya dengan cepat."
Ozil merupakan salah satu pemain keturunan Turki di timnas Jerman. Meski begitu, Ozil tidak akan pernah melupakan tanah leluhurnya. "Saya lahir di Jerman dan memutuskan untuk bermain dengan timnas ini. Tapi, saya tidak lupa di mana nenek moyang saya berasal," ujar pemain berkaki kidal itu.
Selain itu, Ozil mengungkapkan, budaya Jerman dan Turki sangat berperan besar dalam membentuk kepribadiannya. "Saya merasa memiliki kedisiplinan dari Jerman, dan kreativitas dari Turki," ujar pemain yang kehabatannya disejajarkan dengan pemain legendaris Madrid, Zinedine Zidane, itu.
FOOTBALL ESPANA | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Lupa Bawa Paspor, Titus Bonai Tak Ikut ke Vietnam
Rivalitas Messi-Ronaldo Bikin Presiden FIFA Kagum
Koscielny Ingin Tendang Suarez
PSSI Coret Tibo dari Skuad AFF
Alonso: Mourinho Sulit Digantikan