TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menilai, sepak bola Asia akan sangat kehilangan jika Indonesia benar-benar dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Ihwal itu diutarakan Sekretaris Jenderal AFC Alex Soosay, seperti dikutip dari Sports247.
"Kami ingin bantu Indonesia karena mereka punya potensi yang besar. Kami berbicara mengenai 200 juta penduduk Indonesia," kata Alex Soosay, Kamis, 13 Desember 2012.
FIFA sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Rencana itu juga telah diutarakan FIFA kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam surat tertanggal 26 November 2012. Nasib Indonesia itu akan dibicarakan dalam rapat Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang, besok.
"Kami berusaha agar mereka (Indonesia) tidak dikenai sanksi," ujar Alex Soosay.
Usaha mengakurkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) sebenarnya telah diupayakan sejak pertengahan tahun lalu saat nota kesepahaman (MoU) ditandatangani di Kuala Lumpur. Atas dasar itu, lalu dibentuk Satuan Tugas AFC, yang kemudian membentuk Komite Bersama, sebagai wadah diskusi bagi kedua kelompok.
Namun ternyata kisruh tak juga selesai. Puncaknya, kedua kubu menggelar kongres masing-masing dalam waktu bersamaan, 10 Desember lalu. PSSI berkongres di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Adapun KPSI berkongres di Jakarta. Dalam kongresnya, PSSI bahkan membatalkan MoU, dengan alasan KPSI sering melanggar kesepakatan.
"Saya sangat kecewa karena hanya MoU itu satu-satunya hal yang bisa menyatukan Indonesia," ujar Soosay lagi.
SPORTS247 | ARIE FIRDAUS