TEMPO.CO, Jakarta - Pemain naturalisasi asal Belanda, Raphael Maitimo, mengatakan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak profesional dalam mengelola persepakbolaan Indonesia. Sikap tidak profesional PSSI itu satu di antaranya adalah langkah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pelatih tim nasional.
PSSI memang belum secara terperinci menyebut posisi bagi pelatih asal Argentina itu. Namun, Maitimo menganggap penunjukan Blanco mengakibatkan jabatan pelatih kepala timnas menjadi tidak jelas. Sebab PSSI juga belum secara resmi mengumumkan nasib Nilmaizar, pelatih kepala timnas. PSSI belum memerinci apakah akan memecat Nil, atau menggesernya menjadi asisten pelatih. "Menurut saya, itu sangat tidak profesional. Tidak bagus juga untuk pemain," kata Raphael Maitimo, Senin, 11 Februari 2013.
Maitimo mengkritik pula penunjukan Blanco yang dilakukan saat tim nasional sedang dalam perjalanan pulang usai berlaga di Dubai, Uni Emirat Arab. Timnas kalah 1-0 saat melawan Irak dalam kualifikasi Piala Asia 2015. "Jika itu keputusan PSSI, akan sulit untuk Nilmaizar," kata Raphael.
Raphael Maitimo menilai Nilmaizar sebagai pelatih bagus bagi timnas. "Nil sangat bagus. Saya suka dia," ujar Raphael Maitimo.
Raphael memulai debut di timnas Indonesia di era kepelatihan Nilmaizar, saat Piala Federasi Sepak bola asia Tenggara 2012 lalu. Meski dokumen kewarganegaraannya telat selesai, Nil tetap membawa Raphael ke Malaysia dan memasukkannya ke dalam tim di detik-detik akhir pendaftaran skuad Piala AFF 2012.
Peran Raphael pun tidak tergantikan sejak Nil menjadi pelatih. Dari tiga pemain naturalisasi yang dipanggil saat Piala AFF lalu, hanya Raphael yang masih dipanggil untuk persiapan tim Kualifikasi Piala Asia 2015. Namun, Raphael tidak bisa bermain dalam menghadapi Irak, karena PSSI terlambat mengirim dokumen kewarganegaraannya. "Mereka (PSSI) sangat lambat," ujar Raphael.
ARIE FIRDAUS
Baca juga
Film Hina Nabi, Mesir Blokir Youtube Sebulan
Tiada Anas Urbaningrum di Pertemuan DPD di Cikeas
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY