TEMPO.CO, Madrid - Harapan untuk melihat pentolan dua raksasa Spanyol, Lionel Messi melawan Cristiano Ronaldo, di final Liga Champions seakan pupus begitu saja.
Spanyol dengan dua skuadnya, Barcelona dan Real Madrid, diprediksi tidak akan mampu mencapai pertandingan final Liga Champions. Dua raksasa Jerman kini sedang menggila, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.
Hal ini terkait dengan pertandingan pada semifinal leg pertama Liga Champions. Bayern Muenchen mempecundangi Barcelona dengan skor 4-0, sementara Dortmund menggagahi Madrid 4-1 dengan empat gol kesetanan dari Lewandowski. Besar kemungkinan Liga Champions tahun ini didominasi dua klub terbaik Jerman.
Akibat cedera hamstring yang diderita Messi, Barcelona seolah bermain tanpa nyawa ketika melawan Bayern, 24 April 2013. Real Madrid yang begitu superior ketika melawan Dortmund harus dibungkam oleh striker Lewandowski saat pertandingan di Signal Iduna Park, 25 April 2013.
Andres Iniesta, pemain gelandang Barcelona, mengatakan, ini adalah evolusi dalam sepak bola. Dominasi Spanyol di kompetisi paling bergengsi klub Eropa lambat laun redup. Meski begitu, dalam pertandingan leg kedua pada 2 Mei mendatang di Camp Nou, Iniesta dan pasukan Brauglana akan menyiapkan formasi terbaiknya. “Kami harus memperbaiki, sehingga bisa terus berjuang di setiap pertandingan,” ujar Iniesta.
Barcelona dan Madrid memang masih memiliki kesempatan melaju ke final Liga Champions, tapi butuh kerja ekstra untuk mencapai hal itu. Pada pertandingan semifinal leg kedua di Camp Nou, Barca harus mencetak lima gol tanpa balas dari Bayern. Sedangkan Madrid membutuhkan tiga gol berdasarkan gol tandang saat pertandingan leg pertama di Signal Iduna Park kemarin.
Sepanjang pertandingan Liga Champions, hal ini susah dicapai. Jadi, besar kemungkinan sang juara Bundesliga lolos ke final melawan Dortmund, selaku runner-up.
Jose Samano, wartawan sepak bola untuk harian Spanyol, El Pais, mengatakan, tidak ada tawar-menawar bagi kedua tim Bundesliga menjejaki kaki di final Liga Champions. Barcelona, masih menurut dia, adalah tim dengan performa terbaik dalam beberapa tahun belakangan. Tetapi tidak berkutik saat pertandingan semifinal leg pertama di Signal Iduna park. Begitu juga dengan Real Madrid, yang diprediksi gagal menyabet gelar ke-10 juara Liga Champions.
“Musim ini, harus diakui bahwa Eropa sedang dikuasai dua klub raksasa jebolan Bundesliga,” ujar Samano. “Sulit rasanya Spanyol mengambil alih ini semua.”
FOX NEWS | AP | REZA ADITYA RAMADHAN
Topik Terhangat
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Lainnya
Liverpool Kunjungi Indonesia dengan Tim Terbaik
Moses Bawa Chelsea Sementara Ungguli Basel
Gol Telat David Luiz Menangkan Chelsea