TEMPO.CO, London - Queens Park Rangers (QPR) bisa jadi klub paling nahas di Liga Premier Inggris musim ini. Setelah dipastikan terdegradasi ke divisi Championship, klub asal London ini juga dililit hutang dan dibayangi sanksi financial fair play.
QPR saat ini berada di posisi dua terbawah klasemen dengan 25 poin. Mereka tertinggal 12 poin dari Newcastle United yang berada di posisi ke-17 (zona aman degradasi). Dengan hanya 3 pertandingan tersisa, mustahil mereka bisa terhindar dari degradasi.
Kondisi ini membuat motivasi pemain langsung buyar. Mereka kini lebih sibuk memikirkan masa depan masing-masing. Loic Remy, Esteban Granero, Christopher Samba, Stephen Mbia, Park Ji-sung dan Julio Cesar mulai menjajaki penawaran klub lain.
Loic Remy, penyerang asal Prancis, misalnya, mengatakan ingin segera menuntaskan musim ini dan berganti kostum. "Saya ingin memulai lembaran baru," katanya. Ia disebut-sebut bakal hijrah ke Liverpool dengan nilai transfer 8 juta pound sterling. Arsenal dan Tottenham Hotspurs juga dikabarkan meliriknya.
Adapun Julio Cesar diperebutkan dua klub elit Italia: AC Milan dan AS Roma. "Dia berharap bisa tetap berada di kompetisi teratas di liga di Eropa," kata agennya, Cardoso.
Eksodus pemain memang menjadi konsekuensi bagi klub yang terdegradasi seperti QPR. Sebab para pemain ogah bermain di divisi Championship --liga kelas dua di Inggris.
Kondisi ini tak mereka bayangkan saat klub menggelontorkan 40 juta pound sterling untuk membeli para pemain itu awal musim lalu. Ironisnya, alih-alih mendongkrak prestasi, duit jumbo itu kini justru menjadi bumerang.
Sebab mereka kini justru merugi 22,6 juta pound sterling. Sekitar 90 persen kerugian itu akibat membayar gaji dan transfer pemain. Celakanya lagi, jumlah kerugian itu melebihi ambang batas yang ditetapkan financial fair play sebesar 8 juta pound sterling.
Mereka pun terancam sanksi. UEFA memberi waktu mereka untuk menutup kerugian itu hingga Desember 2014. Jika hingga tenggat tersebut kerugian belum juga terbayar, denda 10 juta pound sterling menanti mereka.
Meski begitu, pelatih Harry Redknapp mengatakan dirinya akan tetap bertahan meski mereka terperosok ke divisi Championship. "Saya akan tetap tinggal untuk memperbaiki performa tim karena ini semua tanggung jawab saya," katanya. "Tidak melintas di kepala saya untuk pergi dari sini."
REUTERS | FOOTBALL ITALIA | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita terpopuler:
Legenda Hidup Inter Kagumi Trio Barcelona
PSSI Beri Ucapan Selamat ke Semen Padang
Andik Vermansyah Bimbang Bertahan di Persebaya
Casillas: Masa Depan Saya di Real Madrid
10 Fakta Menarik Jelang Chelsea Vs Basel