TEMPO.CO, Bandung-Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku kecewa anak-anak asuhannya ditahan imbang 2-2 oleh tim papan bawah Persita Tangerang dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu petang, 25 Mei 2013. Hasil imbang ini, kata dia, bukan lantaran Serginho Van Dijk dan kawan-kawan terlalu percaya diri dan meremehkan lawan.
"Ini bukan cari-cari alasan. Kondisi lapangan yang berat (jelek) membuat banyak pemain kami yang terpeleset. Rasanya pemain kami tidak over confidence, tapi hasil ini (ditahan Persita) pengaruh lapangan yang berat,"ujar Jajang saat jumpa pers seusai laga di Siliwangi, Sabtu petang 25 Mei 2013.
Selain itu menurut Jajang, beberapa pemain di lini depan kurang sabar saat menyelesaikan peluang gol. "Pada babak pertama kami menguasai pertandingan dan banyak menciptakan peluang gol. Tapi hasilnya kurang baik. Ini juga pengaruh lapangan yang berat,"kata dia.
Pelatih Persita Giman Nurjaman bersyukur anak-anak asuhannya kali ini sukses mencuri poin dari Persib Bandung di Siliwangi. Hal itu, kata dia, memang sesuai harapan. Adapun kunci sukses Pendekar Cisadane, julukan Persita adalah kerja sama tim yang solid dan disiplin menjaga posisi.
"Dan anak-anak berani main bola meskipun main di 'kandang macan'. Hasil poin sati ini sudah luar biasa buat saya,"ujar dia. Giman mengakui, selama dua babak laga anak-anak Tangerang acap melakukan trik 'jatuh'. "Itu memang bagian dari taktik untuk mengulur waktu karena kami ditekan terus dan untuk mengamankan posisi (skor),"kata dia terus terang.
Persib Bandung nyaris dipermalukan tim papan bawah Tuan Persita Tangerang dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi petang tadi. Untunglah, gol Hilton Moreira menyelamatkan muka Persib jelang akhir babak kedua. Laga pun berakhir imbang 2-2.
Dua gol Persita dilesakkan gelandang Ade Jantra pada menit ke-71 dan striker Fabrizio Bastos pada menit ke-81. Sedangkan dua gol penyeimbang Maung Bandung, dilesakkan striker Serginho Vab Dijk pada menit ke-80, selain gol Hilton pada menit ke-87.
ERICK P. HARDI