Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Greg, Manajemen Arema Tunggu Bukti  

image-gnews
Pesepakbola Arema Cronous Greg Nwokolo melakukan selebrasi usai mencetal gol di gawang Gresik United saat laga pertandingan ISL di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (14/6).  TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pesepakbola Arema Cronous Greg Nwokolo melakukan selebrasi usai mencetal gol di gawang Gresik United saat laga pertandingan ISL di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (14/6). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub Arema Cronous enggan berkomentar terhadap kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan penyerang andalannya, Greg Nwokolo, kepada salah seorang wanita pada Ahad kemarin.

"Selaku wakil dari manajemen, saya no comment. Itu adalah privasi pemain dan saya tidak berhak mengomentarinya," kata manajer Arema Rudi Widodo, Senin, 19 Agustus 2013.

Rudi berharap masyarakat tidak berasumsi dan menunggu kepastian kasus tersebut. Pasalnya, kasus itu tengah ditangani pihak berwajib. "Lagi pula Greg kan sudah menunjuk pengacara. Jadi kita tunggu saja kebenaran kasus tersebut, karena sudah di pihak berwajib," kata Rudi lagi.

Terkait kemungkinan sanksi dari manajemen Singo Edan (julukan Arema) kepada Greg bila laporan tersebut terbukti benar, Rudi enggan berspekulasi. "Kita buktikan saja dulu, baru dikenai sanksi," kata dia.

Sebelumnya, mantan pemain klub Persija Jakarta itu dilaporkan seorang perempuan ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan atas dugaan penganiayaan. Laporan itu pun dibenarkan juru bicara Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin. Namun Aswin enggan memerinci lebih lanjut detail laporan tersebut. Sedangkan Greg belum bisa dimintai konfirmasi terkait laporan tersebut. Telepon genggam pemain yang mencetak gol ke gawang Filipina itu tidak aktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Greg merupakan pemain naturalisasi asal Nigeria. Ia menjalani debut di tim nasional senior pada pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, pada 23 Maret lalu. Sejauh ini, Greg telah mengoleksi satu gol dari tiga kali penampilannya bersama Indonesia. Gol itu ia ciptakan dalam laga uji coba melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo, 14 Agustus 2013 lalu. Pada pertandingan tersebut tim Indonesia menang 2-0.

Laporan dugaan penganiayan yang dilakukan pesepak bola seperti yang menimpa Greg bukan pertama kali terjadi. Pada Februari tahun lalu, pemain asing asal Brasil Hilton Morreira sempat ditangkap petugas kepolisian Daerah Metro Jayam, setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pramugari. Namun kasus tersebut menguap tanpa jelas muaranya. Greg sendiri saat ini tetap terus bermain sepak bola di Indonesia, memperkuat klub Persib Bandung.

ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

1 hari lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.


Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

2 hari lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

5 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

5 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

6 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

6 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

7 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

7 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

8 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.