TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih kepala tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun, Indra Syafri, mengaku telah mengantongi kelemahan tim Korea Selatan, lawan yang akan dihadapi anak asuhnya di pertandingan terakhir Grup G pada kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2013.
Titik lemah Korsel diketahui setelah pelatih dan tim High Performance Unit alias tim analisis statistik permainan lawan menganalisis video permainan tim berjuluk Taeguk Warriors tersebut. Tim asuhan Kim Sang Ho ini lemah mengantisipasi serangan balik lawan.
"Bek sayap mereka suka membantu serangan, tapi terlambat kembali," kata Indra Syafri, Jumat, 11 Oktober 2013. "Terlihat pada pertandingan kemarin. Bahkan Laos bisa menembus mereka."
Meski begitu, Indra tetap mewaspadai serangan Korea Selatan. Hwang Hee Chan cs tetap punya kualitas bagus sebagai tim. "Organisasi permainan mereka sangat bagus," kata Indra. "Begitu juga serangan sayap dan umpan silang mereka. Mudah-mudahan kami bisa mengantisipasi."
Untuk bisa lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar tahun depan, timnas U-19 mutlak harus memenangi pertandingan atas Korea Selatan. Pasalnya, secara agregat gol, Evan Dimas cs tertinggal atas Korea Sealatan. Jika imbang, nasib timnas ditentukan berdasarkan hasil di delapan grup lainnya untuk memperebutkan jatah sebagai enam runner-up terbaik.
ARIE FIRDAUS