Partai uji coba antara timnas melawan tim Pra-PON Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Senin malam, 10 Februari 2014, memperlihatkan salah satu kelemahan timnas U-19. Indra mengatakan penyelesaian akhir masih jadi persoalan. “Lini tiga dan lini dua masih bagus. Tapi lini satu tidak ada koordinasi, tidak ada kombinasi, monoton, dan penyerang tidak berimprovisasi,” kata Indra.
Dia mengatakan serangan dibangun sejak lini pertahanan dan berlanjut ke lini tengah. Namun, begitu masuk lini penyerangan atau lini pertahanan lawan, serangan terbuang sia-sia. “Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol. Tapi tidak jadi gol. Ini masalah di finishing,” kata dia.
Saat pertandingan, timnas U-19 punya beberapa kesempatan emas mencetak gol. Misalnya kerja sama sentuhan satu-dua antara Muchlis Hadi Ning Syaifullah dan Zulfiandi sejak lini tengah pada menit 39. Namun, begitu masuk kotak penalti lawan, tendangan Zulfiandi sebagai penyelesai akhir justru melambung di atas mistar.
Pada menit 69, umpan mendatar Ilham Udin Armaiyn di depan gawang tim Pra-PON Jateng mestinya jadi gol. Namun upaya Septian David Maulana menyambut umpan dan mendorong bola ke gawang justru membuat bola melayang jauh di atas mistar.
Indra mengatakan kelemahan ini akan terus diperbaiki. Selain saat latihan, juga lewat partai uji coba. (Baca: Menang Lagi di Uji Coba, Timnas U-19 Dipuji)
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lain
Menang Lagi di Uji Coba, Timnas U-19 Dipuji
Esteban Vizcarra, Bintang Kemenangan Semen Padang
Rodgers: Liverpool Bukan Calon Juara
Gervinho Gemilang, Roma Kalahkan Napoli
Di Cina, Arsenal Lebih Populer Ketimbang MU