Mourinho mengungkapkan gaya pesolek para pemain Madrid dalam wawancara khususnya dengan majalah Esquire terbitan Maret-April 2014. "Banyak waktu di Real Madrid, para pemain akan mengaca di muka cermin sebelum pertandingan ketika wasit menunggu mereka dalam lorong menuju lapangan," kata Mourinho. "Namun inilah gambaran sosial sekarang. Orang-orang muda hanya penduli tentang ini: mereka berusia 20-an dan saya 51 (tahun). Jika saya ingin bekerja sama dengan anak-anak kecil ini, saya harus mengerti dunia mereka."
Mourinho mengatakan keinginan para pemain sepak bola sekarang hanyalah mengeruk banyak sebelum mereka bertanding di Liga Primer Inggris atau liga lainnya. Sebenarnya Mourinho berharap para pemain muda ini mencontoh teladan para pemain tua, seperti gelandang Frank Lampard dan bek John Terry di Chelsea, yang dia sebut fanatik dalam memburu kemenangan pada pertandingan dan bukan di luar stadion.
Pemain Madrid yang dikritik oleh Mourinho termasuk bintang utama dan inspirator tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, serta poros halang tim nasional Spanyol, Sergio Ramos. Ronaldo memang sibuk menjadi model sejumlah iklan dari berbagai produk barang jika tidak bertanding. Adapun Ramos baru-baru ini meluncurkan buku. Dalam dua kegiatan di luar sepak bola, mereka tampil modis dan rapi.
Mourinho mulai menangani Madrid pada 2010 dan meninggalkan klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu 2013 dengan suasana kurang enak. Ia dianggap gagal mengangkat prestasi klub raksasa Spanyol ini dengan hanya satu kali menjuarai La Liga Spanyol dan gagal memenangi kembali Liga Champions Eropa.
MAIONLINE | EUROSPORT | PRASETYO
Berita Terpopuler:
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat