TEMPO.CO , Madrid -- Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, mengakui perjuangan mereka untuk menyingkirkan Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions di Stadion Vicente Calderon, Madrid, dinihari nanti, Kamis, 10 April 2014, sangat berat. "Saya telah melihat pertandingan Atletico (Madrid) dan mempelajari pergerakan para pemain mereka," kata Martino.
Barcelona akan bertandang ke Stadion Vicente Calderon, kandang Ateltico, untuk melanjutkan duel mereka di putaran kedua perempat final Liga Champions. Martino membutuhkan kemenangan, meski hanya satu gol, agar Barcelona bisa melenggang ke semifinal. Sebab, dalam laga sebelumnya di Camp Nou, mereka hanya bermain imbang 1-1.
Menekuk Atletico, bagi Martino, adalah persoalan rumit. Meski dengan pemain sekelas Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Neymar sekalipun. Barcelona, misalnya, telah empat kali berduel dengan Atletico sepanjang musim ini, baik di La Liga maupun di Liga Champions. Dari keempat laga itu, semuanya berakhir imbang.
Atletico juga sangat tangguh setiap kali bermain di kandang: mereka hanya kebobolan 9 kali dari 17 laga dan tak terkalahkan musim ini di kompetisi La Liga. Bisa dibilang, Atletico adalah jago kandang. "Tidak mudah menciptakan peluang di kandang mereka karena Atletico cenderung bermain bertahan," kata pemain tengah Barcelona, Xavi Hernandez. "Mereka mampu memotong aliran-aliran bola dan menutup pergerakan kami."
Karena itu, Xavi melanjutkan, timnya tak punya pilihan selain tampil lebih luwes dan mendominasi penguasaan bola. "Kami harus mengoper bola dan bergerak dengan lebih cepat."
Barcelona bisa sedikit bernapas lega karena pemain depan Atletico, Diego Costa, dikabarkan masih tumbang karena dihajar cedera paha yang didapatnya saat berjibaku dengan Barcelona, pertengahan pekan lalu. Ia ada kemungkinan tak bisa turun dinihari nanti.
Tanpa Costa, lini depan Atletico tak akan setajam biasanya. Ia telah mencetak 33 gol dalam 44 penampilan di semua kompetisi musim ini. Absennya pemain berdarah Brasil ini menjadi angin segar bagi Barca.
Maklum, Barca baru saja kehilangan pemain bek tengah andalan mereka, Gerard Pique, yang tumbang dihajar cedera. Sebagai gantinya, Martino mungkin akan menduetkan Javier Mascherano dan Bartra.
"Kehadiran Costa sangat vital bagi mereka karena dia selalu membuat lini belakang lawan kesulitan dengan kecepatan dan intuisinya," kata Xavi. "Dia adalah pemain kunci yang akan membuat Atletico kehilangan besar."
Tapi, bagi Diego Simeone, kehilangan Costa tak berarti timnya akan tampil melempem. Sebab, kata pelatih asal Argentina ini, Atletico selalu bermain sebagai tim. "Lagi pula ini normal karena Costa bukanlah mesin," katanya.
Dengan modal satu gol di kandang lawan, Simeone sedikit di atas angin. Ia hanya perlu menahan imbang Barcelona 0-0 untuk melaju ke semifinal. Besar kemungkinan Atletico akan bertahan sambil mengandalkan serangan balik.
Inilah tugas berat Martino: mengurai barisan pertahanan Atletico yang selama ini selalu sukses meredam pergerakan Lionel Messi, Neymar, maupun Alexis Sanchez.
PERKIRAAN PEMAIN:
Atletico Madrid 4-4-2
Courtois
Juanfran, Miranda, Diego Godin, Filipe Luis
Rodriguez, Gabi, Tiago, Koke;
Garcia, David Villa
Barcelona 4-3-3
Pinto
Alves, Mascherano, Bartra, Alba
Xavi, Busquets, Iniesta
Fabregas, Messi, Neymar
FOOTBALL ESPANA | TOTAL BARCA | SKY SPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Berita Terpopuler
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya, Dong