TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arema Cronus Suharno bersyukur timnya sukses melibas tuan rumah Pelita Bandung Raya 1-0, dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu petang, 31 Mei 2014. Ia berharap kemenangan di kandang lawan ini mampu menghibur massa Aremania, julukan fans Arema.
"Kemenangan ini untuk mengobati kekecewaan Aremania karena hasil kandang putaran kedua liga, sejauh ini belum memuaskan," ujar Suharno setelah laga di Stadion Si Jalak, Sabtu, 31 Mei 2014. Setelah dipukul Semen Padang 1-2, Arema ditahan Persib Bandung 2-2. "Terima kasih kepada pemain yang kerja keras sore ini."
Suharno menuturkan mengalahkan Bandung Raya kali ini tak mudah meski skuad berjulukan The Boys Are Back itu tak diperkuat tiga pemain pilarnya yakni Gaston Castano, Bambang Pamungkas, dan Boban Nikolic. "Motivasi para pemain PBR tetap tinggi dan disiplin mengikuti instruksi pelatih Dejan Antonic," kata dia.
Bandung Raya, Suharno menambahkan, tampil mengandalkan serangan balik cepat, misalnya lewat sayap David Laly. "Makanya kami selalu pasang dua pemain untuk mengantisipasi serangan para pemain PBR. Untungnya, ball possession kami bagus dan PBR terpancing lalu cetak gol," kata dia.
Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui supremasi Arema, sang penguasa puncak klasemen sementara Liga Super Grup Barat. Kekalahan, kata dia, antara lain akibat absennya tiga pemain berpengalaman--Gaston, Bepe, dan Boban. Itu lalu diperparah setelah Wildansyah mengalami cedera dan terpaksa ditarik keluar jelang akhir babak pertama.
"Sementara Arema memang lebih berpengalaman daripada tim kami. Anak-anak juga mungkin terlalu hormat (segan) kepada para pemain Arema. Tapi setidaknya pemain kami bisa belajar dari pertandingan ini," kata Dejan.
Arema Cronus melibas tuan rumah Pelita Bandung Raya 1-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu petang, 31 Mei 2014. Gol tunggal kemenangan Arema dicetak tandukan kepala striker Cristian Gonzales pada menit ke-58.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Bocah Disetrum Saat Warga Katolik Sleman Diserang
Gunung Meletus, 133 Warga Terjebak di Sangeang Pulo
Pangdam Tanjungpura Minta 10 Tank untuk Perbatasan
Begini Beda Tukang Pangkas dengan Barbershop