TEMPO.CO, Bandung - Setelah ditahan Mitra Kukar 2-2, Persebaya Surabaya ditahan imbang tanpa gol oleh Pelita Bandung Raya dalam laga putaran pertama babak delapan besar Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat, 10 Oktober 2014. Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, mengakui serangan timnya masih tumpul.
Menurut Rahmad, selama dua babak laga petang tadi, Greg Nwokolo dan kawan-kawan berhasil mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang gol. "Namun efektifitas penyelesaian peluang-peluang itu kami belum bisa maksimal, masih harus dipertajam untuk pertandingan ke depan," ujarnya seusai laga di Stadion Si Jalak, Jumat, 10 Oktober 2014.
Sebagian penyebabnya, tutur Rahmad, bisa jadi adalah minimnya persiapan jelang laga. "Mungkin juga karena pemain dihinggapi ketegangan, sehingga keputusan menyelesaikan peluang terburu-buru. Padahal harusnya dihindari, karena dalam partai menentukan," katanya
Sementara itu, pelatih PBR, Dejan Antonic, berujar, pada babak pertama, anak-anak asuhnya memang sempat gugup lantaran melawan Persebaya. "Tapi, di babak kedua, kami bisa bikin masalah buat lawan. Kalau cetak gol, kami bisa dapar tiga poin. Tapi tidak cetak gol juga saya tidak kecewa, tidak marah," tuturnya.
Dejan juga mengaku tak kecewa atas kegagalan Bepe memanfaatkan peluang emas dari umpan David Laly pada menit ke-55. "No, no, tidak marah. Bepe sudah kerja keras seperti yang lain. Dalam sepak bola, itu biasa. Mungkin nanti lawan Mitra Kukar, dia bisa cetak gol," kata Dejan.
ERICK P. HARDI
Berita Lain
Tim U-19 Indonesia Kalah 1-3 oleh Uzbekistan
Demi Wales, Gareth Bale Ogah Woles
Spanyol Kalah, Casillas dan Costa Disorot