Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas U-19 Gagal Lolos, Evan Dimas Minta Maaf  

image-gnews
Pesepakbola timnas U-19 Indonesia Evan Dimas (tengah) diapit pesepakbola timnas U-19 Uzbekistan Hambrobekov Odiljon (kiri) dan Sokhibov Javokhir (kanan) saat pertandingan Grup B turnamen Piala Asia U-19 di Stadion Thuwunna Youth Training Center Yangon, Myanmar, 10 Oktober 2014. ANTARA/Andika Wahyu
Pesepakbola timnas U-19 Indonesia Evan Dimas (tengah) diapit pesepakbola timnas U-19 Uzbekistan Hambrobekov Odiljon (kiri) dan Sokhibov Javokhir (kanan) saat pertandingan Grup B turnamen Piala Asia U-19 di Stadion Thuwunna Youth Training Center Yangon, Myanmar, 10 Oktober 2014. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon - Kapten tim nasional sepak bola Indonesia U-19, Evan Dimas, meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena gagal membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2015. Permintaan maaf itu ia sampaikan setelah Indonesia U-19 dipastikan gagal lolos babak penyisihan grup B setelah kalah 0-1 melawan Australia U-19.

"Kami mengucapkan beribu maaf tidak bisa membawa bendera Merah Putih berlaga ke Piala Dunia," ucap Evan dalam wawancara yang disiarkan RCTI seusai pertandingan, Minggu, 12 Oktober 2014.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangoon, Myanmar, hari ini, Evan bersama rekan-rekannya bermain sangat baik pada awal-awal pertandingan hingga istirahat turun minum. Banyak peluang tercipta dari Paulo Oktavianus dan kawan-kawan yang gagal berbuah gol.

Pada saat para pemain asuhan Indra Sjafri itu sedang bersemangat menjebol gawang Australia, malapetaka datang menghampiri. Pemain gelandang Australia, Jaushua Sotirio, berhasil mengecoh pemain belakang Indonesia sehingga bebas tanpa kawalan masuk ke kotak penalti dan melesatkan tendang ke sudut gawang Ravi Murdianto. Gol tersebut terjadi pada menit ke-66.

Setelah gol tersebut, permainan tim nasional Indonesia menurun. "Kita tertekan waktu tertinggal 0-1," kata Evan. "Beginilah sepak bola, ada nangis dan senang. Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada pertandingan laga pertama babak penyisihan, Indonesia U-19 takluk 1-3. Dengan kekalahan atas Australia 0-1, Indonesia sudah pasti tersingkir dari Piala Asia 2014. Tanpa satu pun kemenangan, posisi Indonesia U-19 berada di juru kunci grup B tanpa memperoleh satu pun poin.

RINA WIDIASTUTI

Berita populer
Brasil Ungguli Argentina 2-0
Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2016 Ahad Dinihari
Kejutan, Polandia Tekuk Jerman 2-0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

2 menit lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

6 menit lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.


Babak Baru Konflik KPK

12 menit lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.


Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

16 menit lalu

Cesar Luis Menotti. (Antara/Argentine Football Association)
Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.


Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

21 menit lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.


Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

26 menit lalu

Hakim Suhartoyo (kanan) dan Saldi Isra (kiri) berbincang saat menjalani Sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Tiga hakim konstitusi: Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Arief Hidayat menjadi hakim yang memiliki pendapat berbeda atau dissenting opinion. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

26 menit lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

27 menit lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

27 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

31 menit lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.