Di langit sana, Tuhan mungkin mendengar doa Celia. Messi memang tak banyak berubah. Setiap kali pulang ke Rosario, ia selalu menggajak sepupunya, Emanuel, menyusuri Jalan San Martin. Saat banyak penduduk mulai mengerubutinya untuk meminta tanda tangan dan berfoto bersama, Leo baru sadar bahwa kini ia seorang bintang. “Dia tidak peduli dengan ketenaran,” kata Celia.
Leo bahkan pernah kepergok sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan Corte Ingles, Barcelona, hanya memakai kaos yang biasa ia gunakan saat latihan. Ronaldinho, mantan pemain Barcelona yang memergokinya, langsung mengacak-acak rambutnya sambil berkata, “Apa kamu gila memakai pakaian seperti ini.”
“Saya hanya orang biasa yang beruntung menjadi bagian dari tim yang hebat,” kata Leo dalam kesempatan terpisah. “Hidup saya berjalan seperti biasanya. Saya bukan orang yang sering menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mewah.”
Soal makanan, seleranya juga tak berubah. The Flea, julukannya ketika kecil yang berarti "Si Kutu", masih suka melahap Schnitzel–selembar daging tipis–yang dilapisi tepung roti, yang menjadi kesukaannya sejak kecil. Makanan favorit lainnya adalah biskuit karamel dan coklat.
Daniel Rojo, bekas pengawal pribadinya di Barcelona, juga punya cerita lain. Pria berjanggut lebat ini pernah terlibat 500 kasus perampokan bank di Spanyol. Ia mengawal Messi selama dua tahun, tapi tak banyak yang bisa diceritakannya. “Karena dia sangat pendiam,” kata Rojo. “Dia tidak memiliki banyak hal untuk dijadikan topik pembicaraan.”
Selanjutnya: Tertutup Soal Pacar, bahkan pada Ibunya.