3. Masalah dengan Steven Gerrard
Pada musim-musim sebelumnya gelandang 34 tahun ini selalu jadi roh permainan Liverpool. Musim ini, performanya mulai menurun. Tapi, Rodgers juga tak bisa serta-merta meminggirkannya. Saat pemain ini jadi cadangan dalam laga sebelumnya, kritik pun gencar tertuju pada pelatih ini. Jadi terkait dengan pemain ini, posisi Rodgers memang agak dilematis: dimainkan salah, tak dimainkan juga jadi masalah. (Baca: Lawan Leicester, Gerrard Dipastikan Tampil)
4. Performa buruk pertahanan
Buruknya performa bek tengah Liverpool terlihat dari statistik pertahanan. Musim lalu, tim ini menjadi yang paling banyak melakukan tackle pada lawan, mencapai 22,3 per laga. Kini mereka hanya ada di posisi ke-12 dengan 19,7 tackle per laga. Tim ini juga kini lebih sedikit melakukan intersep (mencegat) bola (11,8) dan lebih sedikit pelanggaran (10). Statistik ini jelas mencerminkan penurunan performa para pemain bertahan Liverpool. Penurunan paling jelas terlihat pada Martin Skrtel. Musim lalu ia mampu 1,4 tackle per laga musim ini ia hanya melakukan 0,9 kali per laga. Pasangannya, Dejan Lovren, mampu melakukan 2,3 tackle per laga. Buruknya lini belakang mereka juga dilengkapi oleh tak maksimalnya performa Simon Mignolet, yang sempat dikritik lebih buruk dari drakula, karena jarang berani keluar dari sarangnya. (Baca: Performa Jeblok Liverpool, Mignolet, dan Drakula)
MIRROR | WHOSCORED | NURDIN
Berita Lain
Inilah 15 Nominasi Striker untuk Tim Terbaik Dunia
Ronaldo, Messi, dan Neuer Finalis Ballon d'Or 2014
Persija Bebaskan Rahmad Darmawan Pilih Pemain
Veteran Timnas Ramai-ramai Bela Herry Kiswanto