Aston Villa, sang tuan rumah, patut waspada. Musababnya, racikan Van Gaal sedang bekerja dan menunjukkan hasilnya. Perlahan tapi pasti, kemenangan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari United. Selain itu, penampilan pilar utama The Red Devils pun sedang panas. Van Persie, misalnya. Mantan pemain Arsenal ini mulai terlihat tajam di depan gawang.
Kendati koleksi golnya baru tujuh, dari penampilan, ia sudah menemukan ritmenya. Jika dalam sembilan pertandingan pada awal musim Van Persie hanya bisa menendang bola sebanyak 15 persen sepanjang laga, dalam enam laga terakhir angka itu bertambah menjadi 28 persen. (Baca: Apa Pemacu Kebangkitan MU? Ini Jawaban Smalling)
Berikutnya adalah penampilan ciamik David De Gea di bawah mistar gawang. Dua laga krusial melawan Arsenal dan Liverpool tidak lepas dari kehebatan De Gea menjaga gawang. Kiper berdarah Spanyol itu berkali-kali mementahkan tendangan pemain sayap Liverpool, Raheem Sterling.
Belum lagi jika ditambah dengan pertemuan kedua tim. Dalam enam pertemuan terakhir, United selalu menang atas Villa di semua level kompetisi. Tiap kali bentrok, peluang Rooney dan kawan-kawan menjebol gawang Villa berada di angka 2,5. Pada Maret lalu, United menang telak 4-1 di Old Trafford.
Meski demikian, kolumnis BBC Sport, Lawro v Olly Murs, menilai kehebatan United belum bisa dibilang konsisten. "Betul mereka menang secara beruntun. Tapi, di beberapa laga, kemenangan United berbau keberuntungan," kata dia.
Sedangkan penyerang Villa, Cristian Benteke, mencoba bersikap optimistis. Menurut dia, selalu ada peluang rekan-rekannya mengalahkan United. Belum pernah kalah dalam enam laga terakhir malah membuat Benteke makin bersemangat ingin menjebol gawang De Gea.
"Tidak ada alasan kami tidak bisa membuat gol. Menariknya, Liga Inggris semua punya peluang yang sama mengalahkan tim mana pun," ucap pemain berusia 24 tahun yang baru pulih dari cedera otot Achilles itu.
Benteke boleh saja yakin, tapi fakta lainnya, manajer Aston Villa, Paul Lambert, sedang pusing. Dalam 12 hari ke depan, skuadnya mesti melewati empat laga. Tujuh pilarnya pun diragukan untuk bermain karena cedera.
Mereka adalah Kieran Richardson dan Alan Hutton, Joe Cole, Ashley Westwood, Nathan Baker, Philippe Senderos, serta Libor Kozak. "Mau tidak mau pemain cadangan akan menggantikan beberapa pemain utama," kata Lambert.
DAILY MAIL | BBC| TELEGRAPH | ADITYA B
Berita Lain
Latihan Timnas U-23 Dipantau Agen Pemain, Mengapa?
Robek Al Quran, Suporter Ini Kehilangan Pekerjaan
Begini Perilaku Suporter Inggris Perobek Alquran
Timnas U-23, Evan Dimas: Lupakan Hasil Kemarin