TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pelatih Manchester United, Louis van Gaal, untuk mendatangkan kembali Paul Pogba dari Juventus pada musim panas dijejali jalan berbatu. Dua pemimpin klasemen sementara Liga Inggris dan Spanyol, yakni Chelsea dan Real Madrid, dikabarkan membidik gelandang Juventus tersebut.
"Chelsea dan Madrid adalah klub terbesar yang memiliki kekuatan keuangan untuk itu," ucap mantan penyerang Chelsea, Nicolas Anelka.
Pogba adalah salah satu pemain yang menjadi tumbal skuad baru yang diciptakan Van Gaal di United tahun lalu. Pria Prancis berusia 21 tahun tersebut jarang diturunkan, kemudian dibuang ke Juventus demi memenuhi hasrat Van Gaal mendatangkan pemain-pemain bintang. Namun keputusan itu ternyata berbuah pahit setelah pertahanan United loyo di hadapan lawan-lawannya. Terpaksa Wayne Rooney menjadi tumbal dengan melepas status penyerang menjadi gelandang.
Keputusan melepas Pogba ke Juventus dikabarkan membuat Van Gaal menyesal. Sejumlah media asing mengabarkan bahwa MU bakal kembali merekrut Pogba bersama Kevin Strootman, gelandang AS Roma, dengan total pembelian Rp 1,8 triliun pada musim panas.
"Mendatangkan gelandang kreatif harus menjadi prioritas kami musim panas ini," kata pelatih berusia 63 tahun itu memberi sinyal soal Pogba.
Anelka memprediksi harga Pogba bakal menjadi fenomena pada musim panas lantaran dia bersinar di skuad Nyonya Tua. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tak akan bersedia melepas Pogba sebelum harga penjualan sang pemain tak pas. Maka Pogba akan kembali menjadi target permainan harga para agen. "Dia memiliki kualitas untuk bermain di mana saja," kata Anelka.
Setidaknya penolakan itu sudah ditunjukkan oleh Alvaro Morata, rekan setim Pogba. Ia menegaskan bahwa sang gelandang tak akan mau meninggalkan skuadnya pada bursa musim panas. "Dia bahagia di Juve, begitu pula kami," katanya.
ESPN | ESPRESS | TRI SUHARMAN