TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki masa final verifikasi klub Liga Super Indonesia atau Indonesia Super League (LSI atau ISL), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ternyata juga mengusut kelengkapan dokumen PT Liga Indonesia, penyelenggara kompetisi tersebut. "Yang kami verifikasi memang bukan hanya peserta, tetapi juga operator kompetisinya," kata Ketua Umum BOPI Noor Aman melalui siaran persnya, siang ini, Selasa, 24 Maret 2015.
Noor mengatakan PT Liga punya kewajiban menyerahkan sejumlah dokumen yang dipersyaratkan, khususnya menyangkut aspek legalitas dan keuangan. Menurut ketua tim verifikasi Iman Suroso, sejauh ini ada dua dokumen penting yang belum disetor PT Liga. Dokumen itu terkait akta pendirian PT Liga dan surat pelunasan kewajiban PT Liga terhadap klub-klub peserta ISL 2014. "PT Liga wajib membayarkan hak-hak komersial klub peserta kompetisi ISL," ucap Noor Aman.
Noor mengatakan kebijakan ini ditempuh lantaran tak ingin klub sulit memenuhi hak pemain dan pelatih akibat PT Liga tidak membayar hak komersial mereka. Hari ini, Selasa, 24 Maret 2015, BOPI melayangkan surat ke PT Liga agar mereka menyetor dokumen verifikasi. Dalam surat itu, BOPI juga menyampaikan kondisi terakhir verifikasi klub.
Noor mengatakan BOPI tidak bicara lagi soal kategorisasi waktu, tapi langsung memerinci apa kekurangan dokumen masing-masing klub. "Silakan PT Liga mengkomunikasikannya kepada klub-klub," ucapnya.
TRI SUHARMAN