TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Inter Milan Erick Thohir menerima sindiran dari Presiden AC Milan Silvio Berlusconi. Dia disebut sebagai pemodal klub sepak bola yang tidak baik. Namun Berlusconi bukan satu-satunya presiden klub yang menyindir pebisnis Indonesia tersebut.
“Dulu juga pernah ada. Saya dibilang orang Filipina,” kata Erick sambil tertawa saat dihubungi Tempo pada Selasa, 12 Mei 2015. Kejadian ini berlangsung saat dia baru menggantikan Presiden Inter sebelumnya, Massimo Moratti.
Sindiran itu keluar dari mulut Presiden Sampdoria Massimo Ferrero. Dilansir dari BBC, saat itu Ferrero tengah diwawancara soal pengunduran diri Morratti sebagai Presiden Kehormatan Inter.
“Saya sangat bersedih untuk dia (Morratti). Saya sudah memberi tahu dia: tendang saja orang Filipina itu,” ujar Ferrero saat itu. “Orang Filipina” yang dia maksud adalah Erick Thohir--yang belakangan baru dia ketahui ternyata dari Indonesia. Saat itu Thohir membeli 70 persen saham Inter, yang membuatnya menjadi presiden klub itu.
Namun kejadian ini tak membuat Erick berkecil hati atau marah. “Akhirnya, dia minta maaf,” tutur pemilik SM BritAma dan Persib ini. Memang, Ferrero kemudian mengatakan kepada publik bahwa dia “tak bermaksud menyinggung” Thohir, direktur-direktur Inter, ataupun orang-orang Filipina.
Bagi Erick, komentar orang bukanlah hal yang penting. Kerja keras, menurut Erick, akan memberikan hasil yang lebih nyata. “Hidup itu seperti drama, dijalankan saja,” katanya.
BBC | URSULA FLORENE SONIA