TEMPO.CO, Kuta - Lerby Eliandry dan rekan-rekannya digeber latihan khusus melakukan tendangan penalti. Pelatih Indra Sjafri sengaja memberikan latihan tersebut untuk berjaga-jaga apabila hasil laga melawan Mitra Kukar pada Jumat, 20 November 2015, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, berakhir imbang.
“Ini persiapan yang biasa kami lakukan. Karena sesuai regulasi, kalau hasil pertandingan draw, maka akan ada adu penalti. Latihan kali ini kami ada khusus untuk penalti,” kata Indra Sjafri setelah mendampingi skuad asuhannya latihan di lapangan Gelora Tri Sakti, Kuta, Kamis, 19 November 2015.
Pelatih Sumatera Barat ini merasa perlu melakukan itu. Sebab, timnya banyak dihuni pemain-pemain muda. “Ada beberapa pemain yang kami coba untuk pertandingan besok, tujuh pemain yang berusia 21 tahun. Saya akan maksimalkan pemain muda kami, digabung dengan empat pemain senior. Tidak ada banyak perubahan soal pemain. Minimal kami ada enam pemain U-21 yang selalu main,” ujarnya.
Seperti biasa, saat ditanya komentarnya soal Mitra Kukar, Indra mengungkapkan dirinya enggan berandai-andai mengenai hasil pertandingan. “Mitra Kukar sudah berproses, kami Bali United juga berproses. Saya pikir lihat nanti 2 x 45 menit. Saya tidak akan menerka-nerka Mitra Kukar besok bermain seperti apa. Yang jelas Bali United tidak akan lari dari cara permainan kami sendiri,” tuturnya.
Mantan pelatih tim nasional U-19 ini yakin duel antara tim asuhannya menghadapi Mitra Kukar tidak kalah seru dengan laga sebelumnya saat mengalahkan Persipura Jayapura. “Pertandingan akan menarik untuk disaksikan. Penonton harus datang ramai-ramai, karena pertandingan saya yakin akan sangat bagus untuk ditonton,” katanya.
Untuk penjaga gawang Bali United, Indra mengatakan akan kembali menurunkan Dicky. “Insya Allah, Dicky akan saya percayakan bermain lagi. Bagi saya pengalaman bertanding untuk pemain usia muda jauh lebih penting dari segalanya,” imbuhnya.
BRAM SETIAWAN
