TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, menganggap Persela Lamongan memiliki kolektivitas pemain yang sangat bagus. Karena itu, kata Ibnu, pemainnya harus mewaspadai semua pemain Laskar Joko Tingkir saat laga lanjutan penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat, 27 November 2015.
"Yang jelas, semua pemain Persela itu harus kita waspadai," kata Ibnu kepada Tempo seusai latihan di lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo, Selasa, 24 November 2015.
Ditanya soal Persela, Ibnu enggan banyak berkomentar. "Saat ini kami fokus dulu pada diri sendiri," ujarnya.
Setelah timnya sukses menekuk Persib Bandung 1-0 pada Sabtu, 21 November 2015, fisik pemain Surabaya United terkuras habis. Ibnu menganggap tidak ada gunanya menganalisis kekuatan lawan apabila kondisi fisik anak asuhnya itu lemah.
Ibnu menambahkan, dirinya tak ingin meremehkan Persela. Ia juga tak ingin kekalahan timnya atas PS TNI 0-1 terulang kembali. Apalagi, klub asal Lamongan itu memiliki materi pemain yang sangat bagus.
“Kami tidak mau mengulang saat melawan PS TNI. Pada awalnya dianggap remeh sehingga saat itu permainan Surabaya United sangat fatal, pemain tegang dan hasilnya tidak memuaskan," katanya.
Evan Dimas Darmono dan rekan-rekannya, kata Ibnu, akan bermain garang saat melawan Persela. “Yang pasti, kami akan berusaha bermain seperti melawan Persib,” ujarnya.
Ibnu mengatakan semua tim di babak penyisihan Grup C masih memiliki peluang lolos ke babak delapan besar. Untuk itu, ia akan berusaha maksimal agar timnya lolos babak berikutnya. “Usaha saja dulu lah,” katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
