TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Real Madrid Francisco ‘Isco’ Alarcon mengungkapkan timnya harus belajar dari kesalahan ketika membiarkan Shakhtar Donetsk bangkit dari ketinggalan 0-4 menjadi hasil akhir 3-4.
Dalam matchday kelima Liga Champions Eropa di Lviv, Ukraina, itu, Real Madrid sudah unggul empat gol, dua melalui Cristiano Ronaldo, kemudian masing-masing satu dari Luka Modric dan Dani Carvajal.
Namun, tuan rumah lantas mencetak tiga gol hanya dalam rentang waktu sebelas menit melalui penalti Alex Teixeira (77’), Dentinho alias Bruno Ferreira Bonfim (83’), dan kembali dari Alex Teixeira lima menit kemudian.
"Kami harus mencoba untuk memperbaiki kesalahan dan terus bekerja keras. Kita perlu belajar dari kesalahan dan berharap tidak akan terulang, karena di Liga Champions hal itu bisa dibayar mahal,” kata Isco, yang dalam laga El Clasico versus FC Barcelona kena kartu merah lantaran menghajar kaki Neymar.
Sebenarnya laga melawan Shakhtar Donetsk sudah tak bermakna apa pun bagi Real Madrid karena skuad besutan Rafael Benitez itu telah lolos ke babak 16 besar.
Sebaliknya bagi klub Ukraina itu, kekalahan tersebut membuatnya kehilangan kesempatan untuk berkiprah di fase knock itu. Shakhtar hanya mengoleksi nilai tiga, sedangkan Real Madrid dan Paris Saint-Germain sudah mengumpulkan nilai sepuluh dan tinggal tersisa satu matchday lagi.
BISNIS.COM