TEMPO.CO, Jakarta - Karim Benzema mengatakan, perannya pada kasus pemerasan terhadap Matieu Valbuena dengan menggunakan video seks merupakan kesalahpahaman ketika penyerang Real Madrid itu bersiap memberi penjelasan kepada TV Prancis pada Rabu.
Wawancara prarekaman muncul setelah Perdana Menteri Prancis Manuel Valls pada Selasa mengindikasikan bahwa hanya pemain-pemain dengan catatan teladan yang bagus yang dapat mewakili Prancis pada Piala Eropa 2016.
"Saya harap semuanya berjalan baik bagi kami semua, bagi Mathieu, diri saya sendiri, dan rekan saya (teman masa kecil Benzema yang juga ditahan dalam kasus ini)," kata Benzema kepada TF1 pada cuplikan-cuplikan yang disiarkan oleh saluran berita LCI.
"Saya berharap kami dapat kembali ke tim Prancis, dan kami memenangi Piala Eropa," tegasnya.
Pemain 27 tahun didakwa dengan tuduhan pemerasan dan berkonspirasi melakukan tindakan kriminal oleh kantor jaksa di Versailles. Dakwaan-dakwaan ini memiliki hukuman maksimal lima tahun penjara.
"Ini merupakan kesalahpahaman besar," kata Benzema kepada hakim bulan lalu, menurut artikel di Le Monde.
"Semua yang saya lakukan adalah berusaha membantu. Tidak ada hal-hal lain, tidak ada surat kaleng atau permintaan uang."
Skandal ini merupakan gangguan serius bagi Prancis sebelum mereka menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016--Benzema dilarang berhubungan sama sekali dengan Valbuena (31), dan keduanya tidak dipanggil masuk timnas untuk pertandingan-pertandingan persahabatan belakangan ini, melawan Jerman dan Inggris.
Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik Prancis, tapi Les Bleus memiliki banyak pilihan untuk lini depan dan memiliki catatan untuk tidak mengikutsertakan para pembuat onar untuk turnamen-turnamen internasional.
Kasus pemerasan ini dimulai pada Juni, ketika Valbuena mengajukan keluhan kepada polisi setelah ditelepon oleh seseorang yang mengatakan ia memiliki rekaman video seks sang pemain.
Empat pria, termasuk teman Benzema, Karim Zenati, telah didakwa dan ditahan terkait dengan surat kaleng yang menggunakan video seks curian.
Benzema dituding mendekati Valbuena tentang urusan ini di kamp pemusatan latihan Prancis pada 5 Oktober.
Mantan bintang Lyon ini mengatakan dirinya tidak memerlukan uang, demikian juga salah satu tertuduh, Karim Zenati, yang merupakan karyawan di salah satu perusahaan Benzema.
Bagaimanapun juga, catatan telpon Benzema dan telepon-teleponnya kepada Zenati memberi keraguan terhadap pembelaan mereka.
"Saya marah kepada diri sendiri karena telah berbicara seperti itu di telepon, kami melangkah terlalu jauh," kata Benzema mengenai komentar-komentarnya yang terlihat meledek Valbuena.
Korban dari masalah ini, Valbuena, pada komentar-komentar pertamanya kepada publik mengatakan kepada Le Monde pekan lalu bahwa ia "sangat, sangat, sangat kecewa" terhadap Benzema.
Pengacara Benzema Alain Jakubowicz mengatakan, pada Rabu kepada surat kabar Le Parisien, bahwa sang pemain akan menggunakan wawancara televisi pada Rabu untuk meminta maaf kepada Valbuena terkait dengan komentar-komentar buruknya.
Sang pengacara juga menggunakan Le Parisien untuk menghantam balik komentar-komentar Perdana Menteri Prancis perihal potensi didepaknya kliennya dari timnas Prancis dengan berkata, "Apakah itu adalah kata-kata perdana menteri atau penggemar Barcelona yang berbicara mengenai pemain Real Madrid?"
Valls tumbuh di wilayah Katalan, dan pada Juni sempat berada dalam situasi sulit karena menggunakan pesawat jet pemerintah Prancis untuk menerbangkan dirinya dan putranya ke Berlin untuk menyaksikan final Liga Champions yang menampilkan Barcelona.
Jakubowicz belakangan berkata melalui radio RTL bahwa ia akan menuntut Le Monde dengan tuntutan penghinaan kepada pengadilan karena mengungkap detail-detail testimoni Benzema, menambahi bahwa pengungkapan itu akan membantu pertahanan sang pemain.
ANTARA