Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Selidiki Peran Sepp Blater dalam Skandal Suap Rp 1 T  

Editor

Febriyan

image-gnews
Presiden FIFA Sepp Blatter dihujani uang kertas palsu yang dilemparkan oleh komedian Inggris Lee Nelson saat konferensi pers setelah  Rapat Komite Eksekutif FIFA Luar Biasa di Markas FIFA di Zurich, Swiss, 20 Juli 2015. FIFA akan melakukan kongres luar biasa untuk mengadakan pemilihan Presiden untuk mengantikan Sepp Blatter pada 26 Februari 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann
Presiden FIFA Sepp Blatter dihujani uang kertas palsu yang dilemparkan oleh komedian Inggris Lee Nelson saat konferensi pers setelah Rapat Komite Eksekutif FIFA Luar Biasa di Markas FIFA di Zurich, Swiss, 20 Juli 2015. FIFA akan melakukan kongres luar biasa untuk mengadakan pemilihan Presiden untuk mengantikan Sepp Blatter pada 26 Februari 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Investigator federal Amerika, FBI, menyelidiki peran Presiden FIFA nonaktif, Sepp Blatter, dalam skandal suap pemberian hak siar. Meskipun Blatter membantah keterlibatannya, FIFA ragu akan keterangan Blatter itu.

Kantor berita Inggris, BBC, menuliskan bahwa reporter mereka melihat sebuah surat yang dimiliki FBI yang isinya ragu akan keterangan Blatter. Surat itu dibuat mantan Presiden FIFA, Joao Havelange.

Dalam surat itu, Havelange mengaku telah menerima uang dari perusahaan marketing olahraga asal Swiss, International Sport and Leisure. Dalam surat itu disebutkan bahwa ISL menyuap sejumlah petinggi FIFA pada 1990-an dengan  total US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.  Mantan Eksekutif FIFA, Ricardo Teixeira, juga disebut menerima aliran dana itu.

Sebagai imbalannya, ISL mendapatkan hak siar dan marketing untuk sejumlah event olahraga yang diselenggarakan FIFA. Havelange juga menuliskan bahwa Blatter mengetahui secara pasti soal aliran dana itu.

Surat Havelange itu dilampirkan dalam permohonan FBI kepada pemerintah Swiss untuk membantu investigasi mereka. FBI meminta data investigasi yang dilakukan Swiss dalam kasus suap ISL. FBI menuliskan, "Di antaranya investigasi terhadap penyataan Havelange yang melibatkan Blatter."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini terkait dengan penangkapan sejumlah petinggi FIFA di Zurich, Swiss, Kamis pekan lalu. Setidaknya 16 petinggi FIFA ditahan petugas gabungan dari pemerintah Amerika Serikat dan Swiss dalam kasus suap soal penjualan hak siar event sepak bola di kawasan Amerika Selatan. Mereka berada di Swiss dalam rangka sidang komite eksekutif FIFA untuk membicarakan reformasi di tubuh badan sepak bola dunia itu.

Blatter sebelumnya sedang diselidiki dalam kasus pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Dia diduga menerima suap untuk memenangkan Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah.

Blatter sendiri pernah membantah tudingan itu. Dia justru balik menuding bahwa Presiden UEFA Michele Platini berada di belakang tudingan terhadapnya. Dia juga balik menuding Amerika Serikat menggunakan masalah ini untuk menekannya karena Amerika kalah dari Qatar dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2011.

BBC | FEBRIYAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

21 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menangis saat memeluk Jenderal Maruli Simanjuntak yang baru dilantik sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2023. Luhut yang baru saja pulih hadir menyaksikan sang menantu, Maruli Simanjuntak dilantik menjadi KSAD. TEMPO/Subekti.
Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

15 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

16 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

33 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

33 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

47 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

56 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang