TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan pemain terbaik dunia, Ballon d`Or, sudah direbut Lionel Messi, yang mengungguli Cristiano Ronaldo dan Neymar. Dari dokumen voting--dilakukan oleh kapten timnas, pelatih timnas, dan wartawan--yang dirilis FIFA ditenemukan sejumlah fakta menarik, seperti berikut ini:
1. Messi dan Ronaldo tak saling memilih.
Messi, sebagai kapten Argentina, memilih Luis Suarez, Neymar, dan Andres Iniesta. Sedangkan Ronaldo, yang jadi kapten Portugal, memilih Karim Benzema, James Rodriguez, dan Gareth Bale.
2. Kapten dan Pelatih Italia memboikot.
Pelatih dan kapten timnas Italia, Antonio Conte dan Gianluigi Buffon, memboikot voting. Keduanya protes karena nama Buffon tak disertakan dalam 50 daftar pemain yang jadi short list FIFA. Absennya nama Buffon dalam daftar awal itu memang sempat jadi perbincangan luas karena kiper itu memang cukup sukses membawa Juventus merebut dua gelar dan lolos ke final Liga Champions.
3. Roy Hodgson menganggap Eden Hazard lebih hebat ketimbang Neymar.
Pelatih Inggris, Roy Hodgson, memilih Ronaldo sebagai voting pertamanya, disusul Messi. Bukan pilihan yang aneh. Tapi, untuk pilihan ketiganya mendapat sorotan dari media Inggris, terutama karena ia memilih Eden Hazard, yang musim ini baru mencetak satu gol.
4. Ikatan emosional mengalahkan objektivitas.
Banyak pelatih dan kapten timnas yang memilih pemain dari tim mereka sendiri. Kapten Wales Ashley Williams dan pelatih Chris Coleman, misalnya, memilih Gareth Bale. Kapten Belgia, Vincent Kompany, memilih Eden Hazard di urutan pertama. Kapten Jerman, Bastian Schweinsteiger, memilih Manuel Neuer. Kapten Uruguay, Diego Godin, memilih Luis Suarez.
5. Yaya Toure masih mendapat tempat.
Gelandang Manchester City asal Pantai Gading, Yaya Toure, baru saja mengungkapkan amarahnya karena tak terpilih sebagai pemain terbaik Afrika. Namun, untuk Ballon d'Or, ada 18 kapten dan pelatih timnas yang memilihnya, dengan lima di antaranya sebagai pilihan pertama. Kebanyakan dari mereka berasal dari Afrika.
6. Pilihan kapten Kamerun sungguh beda.
Kapten Kamerun, Stephane Mbia, mengabaikan Messi dan Ronaldo dalam pilihannya. Ia memilih Yaya Toure, Zlatan Ibrahimovic, dan Manuel Neuer. Pilihan itu sempat mendapat komentar miring dari Mirror, "Apa berdasarkan pertimbangan ego besar pemain?"
7. Pelatih Pakistan dianggap tak pernah menonton sepak bola.
Pelatih Pakistan, Basheer Al Shamlan Mohammad Shamlan Mubarak, mendapat sorotan karena pilihannya. Ia menempatkan Arjen Robben, yang sering absen sepanjang 2015 karena cedera, sebagai pilihan utamanya. "Jenius," begitu komentar Mirror.
MIRROR | NURDIN