TEMPO.CO, Jakarta - Tim Mitra Kukar memutuskan kembali ke markas di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, seusai memenangkan laga melawat ke Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Ahad malam. Pemain dan tim pelatih memutuskan melakukan pemusatan latihan di Batu, Malang, sebagai persiapan jelang babak final.
"Kami langsung pemusatan latihan di Malang, mungkin sampai tiga hari ke depan," kata Suwanto, Direktur Operasional Mitra Kukar, saat dihubungi, Senin, 18 Januari 2016.
Menurut dia, pemain dan pelatih tak memberikan waktu libur pascalaga leg kedua. Seluruh punggawa Naga Mekes diboyong melakukan pemusatan latihan di Batu, Malang. Sesuai dengan jadwal, kata Suwanto, pada Kamis, seluruh pemain dan pelatih akan diboyong ke Jakarta untuk melanjutkan latihan jelang babak final. "Latihan normal mungkin besok, Selasa (19 Januari 2016)," ujarnya.
Senin pagi, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan melakukan latihan pemulihan kondisi di hotel tempat mereka menginap di Malang. Selanjutnya, rombongan menuju Batu menuju ke penginapan yang lokasi tak jauh dari lapangan tempat mereka latihan.
Sesuai dengan jadwal, partai final turnamen Piala Jenderal Sudirman akan dilaksanakan pada 24 Januari 2016 di Stadion Gelora Bung Karno. Di partai puncak itu, Mitra Kukar akan bertemu dengan Semen Padang.
Jika bertolak ke Jakarta pada Kamis, Mitra Kukar memiliki waktu tiga hari untuk memantapkan tim sebelum memasuki GBK untuk merebut trofi juara.
Mitra Kukar tak khawatir dengan sejumlah pemain yang terkena sanksi kartu kuning, bahkan kartu merah. Sesuai dengan aturan panitia pelaksana turnamen, pada babak final, seluruh sanksi kartu akan mendapat pemutihan. Artinya, tak ada pemain yang bakal absen hanya lantaran akumulasi kartu sekaligus sanksi akibat kartu merah pada laga sebelumnya.
Seperti diketahui, Abdul gamal, wing bek Mitra Kukar, harus diganjar kartu merah di awal babak pertama setelah terlibat perselisihan yang memancing emosi seluruh pemain. Pertandingan pun sempat terhenti hingga 7 menit. Tak hanya AbdulGamal, Wasit Dedi Permana juga mengusir pemain Arema Cronous, Mossi.
FIRMAN HIDAYAT