TEMPO.CO, Bangkalan - Tidak diperkuat sejumlah pemain inti karena akumulasi kartu kuning, seperti Pablo Aracil, Slamet Nurcahyo dan Rensi Siregar, Madura United tetap tampil garang. Tim berjulukan Laskar Sape Kerrap berhasil meraih poin penuh setelah menaklukkan tim asal Kalimantan Timur itu dengan skor 3-2.
Bermain di hadapan pendukungnya di Stadion Gelora Bangkalan, pada Sabtu malam, 2 Juli 2016, tiga gol tuan rumah dicetak melalui Rishadi Fauzi menit ke 11, Bayu Gatra menit 46 dan Eltho Maran menit 85. Sementara gol Mitra Kukar dicetak Yogi Rahadian menit 29 dan Asri Akbar menit 88.
Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera mengatakan kunci sukses meredam permainan keras tim berjuluk Naga Mekes adalah fokus dan tidak meladeni permainan keras Dinan Javier dan kawan-kawan. "Semua pemain fokus pada tugas masing-masing dan kami menang," kata dia, usai pertandingan.
Bagi Gomes, kemenangan ini membuktikan bahwa kualitas pemain cadangan di timnya memiliki kualitas setara dengan pemain inti. Menurut dia, timnya tidak bergantung pada satu pemain saja untuk mencetak gol.
Ia mencontohkan penyerang Rishadi Fauzi yang berhasil mencetak gol pertama bagi timnya, baru pertama kali dimainkan sebagai starter. "Fauzi salah satu striker lokal terbaik di Indonesia," ucap dia.
Gomes menambahkan dua gol balasan Mitra Kukar tercipta bukan karena anak asuhnya kehilangan fokus. Namun, ia menambahkan, hal itu terjadi karena resiko dari taktik menyerang yang diinstruksikannya. "Kalau menyerang resikonya diserang balik lawan," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Mitra Kukar Subangkit mengakui tiga gol MU disebabkan kesalahan pemain lini belakangnya. "Akan kami evaluasi," kata dia.
Pemain Mitra Kukar sempat walk out, karena menganggap wasit berpihak pada Madura United. "Saya tidak mau komentar soal wasit, Anda bisa melihat sendiri bagaimana kinerja wasit, apa yang dilakukan pemain sah-sah saja, agar pertandingan berjalan adil," kata Subangkit.
Kemenangan ini membuat Madura United naik ke peringkat ke-2 klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A dengan perolehan 18 poin. Terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Arema Cronus yang mengoleksi 20 poin dari 9 pertandingan.
MUSTHOFA BISRI