TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Alfred Riedl, terus memupuk mental anak-anak didiknya menjelang laga final leg pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, yang akan berlangsung Rabu malam, 14 Desember 2016.
Pelatih 67 tahun asal Austria ini menekankan kepada 23 pemain timnas bahwa mereka layak masuk partai final. "Kami mampu, kami bangga akan pencapaian saat ini," kata Riedl dalam jumpa pers di Sentul, Bogor, Selasa kemarin.
Riedl pun meminta Boaz Solossa dan kawan-kawan tenang serta bermain lepas saat nanti melawan Thailand, yang saat ini merupakan tim terbaik di Asia Tenggara. "Thailand favorit juara. Kami hanya underdog dan tidak diunggulkan."
Riedl yakin posisi Indonesia justru menguntungkan karena bisa tampil tanpa beban. Dia pun optimistis skuadnya bisa membikin kejutan di partai puncak Piala AFF 2016. "Tahun ini, kami punya peluang ciptakan sejarah. Itu yang saya sampaikan kepada pemain," ucapnya.
Riedl menuturkan dua gol yang dicetak pemainnya ke gawang Thailand ketika kalah 2-4 pada babak penyisihan grup memberi keyakinan bahwa lawan bisa dikalahkan. Jika timnas sukses menjadi juara, itu berarti ia menebus kegagalan ketika menangani tim Indonesia pada 1998 dan 2010.
Dua pemain tim Indonesia, Bayu Gatra dan Rizky Pora, mengaku siap diturunkan dalam laga final melawan Thailand. Mereka mengaku dalam kondisi kebugaran terbaik. "Kami siap diturunkan. Kami pemain profesional, jadi siap 100 persen," ujar Bayu.
Rizky yakin Indonesia mampu menjebol gawang Thailand dalam laga final. "Semoga kami bisa menangi pertandingan di leg pertama di kandang," tutur pemain 27 tahun ini.
Adapun pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, mengatakan 23 pemainnya dalam kondisi prima. Pernyataan ini menepis kabar bahwa penyerang andalan, Teerasil Dangda, cedera. "Dukungan suporter Indonesia pasti akan berpengaruh terhadap permainan tim," ucapnya.
INDRA WIJAYA